Cerita Penumpang Kereta Korban Pelemparan Batu: Wajah Berdarah Kena Pecahan Kaca

1 month ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Farusma Okta Verdian/kumparanWidya Anggraini (30 tahun) warga Sidoarjo, salah satu penumpang Kereta Api (KA) 88F Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng, yang menjadi korban pelemparan batu saat kereta melintas di antara Stasiun Klaten dan Stasiun Sriwot. Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan

Dua penumpang Kereta Api (KA) 88F Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng, menjadi korban pelemparan batu. Peristiwa itu terjadi saat kereta melintas di antara Stasiun Klaten dan Stasiun Sriwot, Jateng, pada Minggu (6/7).

Salah satu korban, Widya Anggraini (30 tahun), warga Sidoarjo, Jatim, menceritakan momen saat pelemparan batu terjadi.

Mulanya ia dan temannya, Farah Aqmaria (30 tahun), berangkat naik KA Sancaka dari Stasiun Tugu dengan tujuan Surabaya pada Minggu (6/7) malam. Sancaka merupakan kereta eksekutif.

Widya dan temannya duduk di gerbong 2 kursi 4C-D.

 Instagram/@widya_anggraini_awawWidya, penumpang KA Sancaka, menjadi korban luka akibat pelemparan batu, Juli 2025. Foto: Instagram/@widya_anggraini_awaw

Sekitar 20 menit setelah kereta berangkat, tiba-tiba kaca di samping kirinya pecah akibat lemparan batu. Widya yang ketika itu sedang mengenakan headphone dan membaca buku langsung kaget.

"Jam 22.45 WIB itu kejadiannya, kaca itu tadi (pecah), di sebelumnya Klaten. Kebetulan waktu bikin konten. Ya kaget sih. Kaget aja. Soalnya kan tiba-tiba prak gitu," kata Widya saat ditemui di Surabaya, Selasa (8/7). Widya yang memiliki lebih dari 5.000 pengikut di Instagram ini memang rajin membuat konten.

 Instagram/@widya_anggraini_awawKorban pelemparan batu KA Sancaka Foto: Instagram/@widya_anggraini_awaw

Widya bersama temannya itu langsung menemui petugas KAI untuk mencari pertolongan.

"Terus aku diarahin ke belakang, diurusin semua, dibersihin sama kain. Sampai berdarah-darah. Di leher kemarin keluar darah, terus sini juga," ucapnya.

Akibat peristiwa itu, Widya mengalami luka-luka di wajahnya karena terkena serpihan kaca. Videonya saat wajahnya berdarah juga diunggah di akunnya.

 Instagram/@widya_anggraini_awawKorban pelemparan batu KA SAncaka Foto: Instagram/@widya_anggraini_awaw

"Lukanya kemarin di sini (wajah) sama semua ini sesuai yang di video saya. Itu kan berdarah semua, terus sini (leher) juga kan berdarah. Wajah sebagian sebelah kiri, leher sama rambut gitu. Serpihan kaca masuk-masuk baju juga," jelasnya.

Setelah itu, Widya dibawa oleh petugas KAI ke rumah sakit di Solo untuk menjalani perawatan.

"Terus dibersihin, dicuci ini semua, sudah sih, serpihannya dikeluarin," katanya.

Widya tidak melihat pelaku pelemparan batu tersebut. Sebab, dia sebelum maupun saat kejadian tidak menoleh ke arah jendela. Apalagi di luar suasana gelap.

"Enggak ingat, soalnya kan aku juga fokusnya baca buku, itu juga barusan berangkat 22.25 WIB, kejadiannya 22.45 WIB. Jadi kan 20 menitan dari tempat (berangkat)," ujarnya.

Tutup Tirai

 Farusma Okta Verdian/kumparanWidya Anggraini (30 tahun) warga Sidoarjo, salah satu penumpang Kereta Api (KA) 88F Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng, yang menjadi korban pelemparan batu saat kereta melintas di antara Stasiun Klaten dan Stasiun Sriwot. Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan

Widya berpesan kepada penumpang kereta api saat perjalanan malam untuk menutup tirai. Menurutnya, hal itu bisa mengantisipasi jika ada kejadian yang serupa.

"Kalau bisa sih ditutup aja gitu. Kalau mau dibuka ya enggak apa-apa, tapi enggak terus-terusan dibuka gitu sih, kalau mau lihat-lihat jalan gitu sih," ungkapnya.

Kini, pihak Daop 6 Yogyakarta melaporkan ke polisi atas insiden pelemparan batu di KA Sancaka dan terdapat dua korban. Polisi juga masih belum menemukan pelaku.

Pelemparan batu pada kereta sudah sering terjadi. Tak jarang pelakunya adalah anak-anak di bawah umur.

Read Entire Article