Sejumlah tokoh berpose bersama dalam Sarasehan Tokoh Bangsa bertema "Merajut Kebersamaan, Mewujudkan Merdeka dari Kemiskinan" di Sasana Budaya Rumah Kita Dompet Dhuafa, Jakarta Selatan, pada Rabu (13/8/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Cendekiawan dan aktivis sosial keagamaan, Profesor Yudi Latif mengungkapkan cara bangsa Indonesia keluar dari kemiskinan.
Hal itu disampaikannya saat berbicara dalam acara Sarasehan Tokoh Bangsa bertema "Merajut Kebersamaan, Mewujudkan Merdeka dari Kemiskinan" di Sasana Budaya Rumah Kita Dompet Dhuafa, Jakarta Selatan, pada Rabu (13/8/2025).
Yudi mengatakan, bagaimana Indonesia mengentaskan kemiskinan? Kata kuncinya dari kata "merdeka." Merdeka ada dua konsep, di antaranya negative liberty dan positive liberty.
Ia menjelaskan bahwa negative liberty artinya merdeka dari kemiskinan, penjajahan dan ketakutan yang dalam bahasa Islam disebut nahi munkar artinya merdeka dari hal-hal yang buruk. Tapi cara untuk keluar dari negative liberty harus dengan cara mengembangkan positive liberty.
"Jadi kalau kita ingin merdeka dari kemiskinan, solusinya itu kita harus merdeka untuk meraih kemakmuran, merdeka untuk mengembangkan pendidikan, merdeka untuk mengembangkan sistem kebudayaan yang lebih baik," kata Yudi di acara yang digelar Dompet Dhuafa, Rabu (13/8/2025)
Ia mengungkapkan bahwa kelemahan Indonesia yang menjadi penyebab bangsa ini terjebak dalam kemiskinan adalah tidak berhasil mengembangkan positive liberty.
Bagaimana cara agar keluar dari kemiskinan dan mengembangkan positive liberty, Yudi menjelaskan ada dalam kata "merdeka" yang berasal dari bahasa Sansekerta yakni "Mahardika." Mahardika artinya terdidik, terpelajar, tercerahkan dan bijak.
BACA JUGA: Berapa Banyak Emas yang akan Muncul dari Sungai Eufrat Sampai Rasulullah SAW Peringatkan Umatnya?
"Di dunia ini, pengalaman di negara manapun, tidak ada negara yang bisa keluar dari kemiskinan kalau bangsanya tidak terdidik," ujarnya.
Yudi menegaskan bahwa pendidikan adalah pengubah terbesar dari kemiskinan menuju kemakmuran.
Ia menambahkan bahwa ada dalam Alquran petunjuk untuk keluar dari kemiskinan. Kalau manusia ingin meningkatkan martabatnya, hanya dengan dua saja.