Sebuah boks truk kontainer jatuh di depan SDN 1 Landasan Ulin Selatan, Kota Banjarbaru, Kalimatan Selatan, pada Kamis (14/8/2025) siang. Insiden ini menyebabkan 11 siswa mengalami luka-luka.
Kepala Sekolah SDN 1 Landasan Ulin Selatan, Suadmaji, mengatakan siswa yang menjadi korban saat itu sedang menunggu antrean untuk diseberangkan.
“Kejadian terjadi saat jam pulang sekolah usai melaksanakan lomba Hari Kemerdekaan. Anak-anak pun syok atas kejadian ini. Semua korban yang mengalami luka-luka langsung dievakuasi menggunakan unit ambulans ke Rumah Sakit Sultan Agung (RSI) Banjarbaru” kata Suadmaji, Kamis (14/8).
Peristiwa ini terekam CCTV yang berada di seberang sekolah. Dalam video yang beredar, boks kontainer itu jatuh dan langsung menimpa siswa yang baru saja keluar dari gerbang sekolah.
Salah satu pedagang di depan sekolah, Jauhan, mengatakan truk sempat menabrak pohon sebelum boksnya jatuh menimpa para korban. Jauhan mengaku tempat jualannya juga terdampak peristiwa ini.
“Kami langsung lari menyelamatkan diri lalu berbunyi dagum lalu diiringi suara tangisan anak-anak yang menjadi korban. Suasana pun berubah menjadi panik," kata Jauhan.
Sepeda motor dan lapak pedagang di sekitar sekolah juga rusak.
2 Siswa Alami Patah Tulang
Direktur Rumah Sakit Sultan Agung Banjar Baru, Dr Rifkian Noor, mengatakan 11 siswa sempat dilarikan ke rumah sakit. Delapan orang di antaranya sudah diperbolehkan pulang karena mengalami luka ringan.
“Dari 11 siswa ini ada 3 yang di rawat inap, karena kondisinya lumayan parah," kata dia.
Rifkian mengatakan ada 2 siswa yang mengalami patah tulang di bagian paha, sementara satu korban lainnya mendapat luka benjol pada wajah dan tubuhnya.
“Dari hasil pemeriksaan mengarah ke patah tulang dibagian paha, kemungkinan tertimpa pohon yang dijatuhi kontainer itu," ujarnya.
Sopir Truk Diamankan Polisi
Kasat Lantas Polres Banjarbaru, AKP Embang Pramono, mengatakan sopir truk kontainer sudah diamankan dan dimintai keterangannya.
“Untuk sopir truk sudah diamankan dan kita masih melakukan pendataan untuk berapa total kerugian dan korbannya,” kata Embang.