REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren fashion streetwear kian mendapat tempat di kalangan muda-mudi Indonesia. Gaya berpakaian yang mulanya populer di kalangan skateboarder dan komunitas hip-hop, telah berevolusi menjadi salah satu gaya berbusana dalam keseharian generasi urban.
Brand Manager Sroja Warna Indonesia, Farizky Putra, mengungkapkan perkembangan streetwear di Indonesia sangat pesat dan semakin inklusif. Menurut dia, anak muda tak hanya berkiblat pada tren streetwear luar negeri, namun juga terbuka pada desain yang bernuansa lokal.
"Streetwear udah jadi bentuk ekspresi anak muda. Terus pengaruh dari Jepang, Amerika, atau Eropa memang begitu kuat, tapi sekarang kita juga lihat banyak brand lokal yang mulai mengangkat budaya atau unsur etnik lokal dalam interpretasi streetwear mereka," kata Farizky dalam peluncuran BLEE di kawasan Semanggi, Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Menurut dia, masuknya brand streetwear dari luar negeri ke Indonesia justru memicu pertumbuhan brand lokal. "Brand-brand luar sudah mulai banyak masuk ke pasar Indonesia, dan ini mendorong kita untuk menciptakan sesuatu yang tak hanya relevan secara visual, tapi juga punya makna lebih," kata dia.
Salah satu brand lokal streetwear yang kini hadir yaitu BLEE. Jenama di bawah naungan Sroja Warna Indonesia ini menawarkan pendekatan unik dalam dunia fashion urban. BLEE tidak hanya menyuguhkan desain yang edgy dan modern, tetapi juga membawa filosofi mendalam.
Nama BLEE berasal dari kata dalam bahasa Jawa yakni ble'e, yang berarti usang atau jelek. Namun sang pendiri justru melihat potensi dalam makna tersebut, lalu memodifikasinya menjadi "BLEE".
"Jadi emang founder kami itu orang Jawa dan dia terpikir untuk membuat brand streetwear yang unik. Nah, kan sempet ramai tuh kata Ble'e beberapa waktu lalu, terus dia ingin membawa sesuatu yang keren dari kata itu. Ya, sudah jadilah BLEE," kata Farizky.
Menurut dia, BLEE menciptakan koleksi yang mencerminkan gaya hidup urban masa kini. Produk-produknya dirancang mengikuti siluet kontemporer dengan potongan clean, grafis yang kuat, serta material premium yang menjamin kenyamanan dan ketahanan.
Tak hanya itu, BLEE juga menyisipkan kutipan-kutipan inspiratif dalam beberapa itemnya, menjadikannya bukan sekadar pakaian, tetapi juga media penyampaian pesan.
Melalui tagar #EverydayEdge, BLEE mengajak generasi muda untuk tampil berbeda dalam keseharian mereka. Bukan hanya sekadar mengikuti tren, tetapi menciptakan gaya yang mencerminkan karakter dan keberanian untuk tampil jujur pada diri sendiri.
"BLEE juga memiliki makna terkait warna dan pewarnaan, menandakan harapan bahwa kehadirannya bisa memberikan warna baru dalam industri streetwear Tanah Air," harap Farizky.