Belajar dari Wabah Polio, Dokter Ingatkan Bahaya Menolak Vaksin

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Petugas medis (kanan) menyuntikkan vaksin HPV kepada siswi (ilustrasi). Isu kehalalan vaksin sudah pernah muncul sebelumnya, salah satunya pada vaksin polio.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu halal-haram vaksin masih menjadi perbincangan di masyarakat, termasuk terkait vaksin HPV. Padahal, vaksin ini menjadi langkah penting untuk mencegah berbagai penyakit serius yang disebabkan oleh Human Papillomavirus (HPV).

Virus ini bukan hanya menyerang perempuan, tetapi juga laki-laki. Karena itu, vaksinasi HPV dipandang penting bagi semua kalangan.

“HPV memang penyebab utama kanker serviks, tetapi juga penyebab kanker kulit kelamin, anal, vagina, orofaring, penis, vulva yang kurang lebih berkaitan dengan aktivitas hubungan seksual. Sehingga kanker serviks menjadi masalah bagi kedua gender,” kata Ketua Umum PP Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia PAPDI, Dr dr Eka Ginanjar, SpPD dalam konferensi pers Revaksinasi HPV di Jakarta, Rabu (27/8/2025).

Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PP PAPDI, dr Sukamto Koesnoe, mengingatkan isu kehalalan vaksin sudah pernah muncul sebelumnya, salah satunya pada vaksin polio. Kala itu, vaksin sempat ditolak di salah satu negara Afrika karena dianggap haram. “Yang terjadi, outbreak polio, lalu selain kematian juga menghasilkan kecacatan. Setelah kemudian dikaji, ternyata jauh lebih baik melakukan vaksinasi dengan tidak meninggalkan cacat dan kematian,” ujarnya.

Ia mengatakan dalam proses pembuatan vaksin, teknologi modern memastikan produk akhir sudah tidak lagi mengandung zat yang dikhawatirkan masyarakat. “Kalau sudah jadi produk, itu tidak ada vaksin yang masih ada kandungan babinya,” ujarnya.

Dia menyebut dalam kondisi darurat, vaksin tetap bisa diberikan dengan dasar kebutuhan melindungi nyawa. “Biasanya kita menghukuminya sebagai keadaan darurat di mana vaksin diperlukan untuk memproteksi. Tidak ada cara lain selain itu,” kata dia.

Kanker serviks masih menjadi salah satu kanker dengan angka kejadian tinggi di Indonesia. Karena itu, vaksinasi HPV sudah masuk program nasional dan diberikan secara luas kepada masyarakat.

Read Entire Article