Ya, sekilas, bentuk keduanya memang mirip, sehingga sulit untuk kita membedakannya. Tapi ternyata, ikan nila (Oreochromis niloticus) dan ikan mujair (Oreochromis mossambicus) punya perbedaan yang cukup signifikan. Dosen Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University, Kurnia Anggraini Rahmi, menjelaskan bahwa perbedaan ini bisa dilihat dari bentuk tubuh, warna sirip, rumus sirip, hingga bentuk ekor.
Nah, biar enggak bingung lagi, yuk kenali perbedaannya satu per satu.
Ikan nila memiliki tubuh bulat pipih dengan punggung yang agak tinggi. Kepalanya relatif kecil dibanding ukuran mulut, tapi matanya besar dan menonjol. Sisiknya besar, agak kasar, dan kalau diperhatikan, ada garis lurus memanjang yang jelas pada sirip punggung dan ekornya.
Sedangkan ikan mujair cenderung punya tubuh sedikit lebih memanjang. Bentuk rahang dan kepalanya khas, terutama pada jantan dewasa yang sedang bereproduksi.
"Jantan dewasa memiliki kepala bagian atas yang cekung, warna tubuh menjadi hitam, dan bagian bawah kepala tampak putih,” ucap Kurnia seperti dikutip dari laman IPB University, Selasa (5/8).
Perbedaan mencolok juga terlihat pada warna tubuh dan sirip. Ikan nila berwarna hitam keabu-abuan, dengan sirip punggung dan sirip dubur yang tampak tumpul, serta sirip dada yang runcing.
"Sirip ekornya menampilkan garis vertikal sempit, dan terdapat bercak gelap pada sudut operculum," tambah Kurnia.
Sebaliknya, sirip punggung ikan mujair umumnya berwarna hitam dengan ujung kemerahan. Pada jantan dewasa, tepi sirip punggung dan sirip ekor juga tampak kemerahan, sedangkan sirip ekornya tidak memiliki pola garis.
Dari segi rumus sirip, ikan nila memiliki kode D XV.10; C 0.17; A VIII.10; P I.5; V II.10. Sementara itu, ikan mujair memiliki kode berbeda, yakni D XVII.12; C 0.20; A III.10; P II.24; V III.10.
Bentuk ekor juga menjadi pembeda penting. Ekor ikan nila dihiasi garis vertikal sempit, sedangkan ekor ikan mujair polos tanpa garis dan cenderung kemerahan pada jantan dewasa.
Keduanya sama-sama memiliki kemampuan reproduksi yang tinggi, tetapi ada sedikit perbedaan perilaku. Ikan nila mampu memijah setiap sekitar 14 hari sekali, 2–3 kali sebelum memasuki masa rematurasi. Saat mengerami telur di mulut, satu siklus pemijahan dapat berlangsung sekitar satu bulan.
Sementara itu, ikan mujair betina dapat menghasilkan hingga 1.775 telur yang menetas dalam 3–5 hari. Anak ikan atau burayak tetap diasuh di dalam mulut induk selama kurang lebih satu minggu setelah dilepaskan.
"Pemijahan ikan mujair bisa terjadi lebih dari satu kali dalam satu musim, tergantung kondisi lingkungan. Bahkan, spesies ini mampu ber...