Astronom Temukan Bintang Raksasa Merah dengan Awan Debu Raksasa

16 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Astronom Temukan Bintang Raksasa Merah dengan Awan Debu Raksasa Astronom dari Chalmers University menemukan awan gas dan debu terbesar yang pernah diamati mengelilingi bintang raksasa merah Stephenson 2 DFK 52.(Alma Observatory)

TIM astronom dari Chalmers University of Technology mengungkap penemuan menakjubkan di gugus bintang Stephenson 2 (RSGC2). RSGC2 ialah sekelompok setidaknya 26 bintang raksasa merah yang terletak di dasar lengan spiral Scutum-Crux, sekitar 18.917 tahun cahaya dari Bumi.

Dengan menggunakan teleskop ALMA (Atacama Large Millimeter/submillimeter Array), para peneliti mengamati salah satu bintang dalam gugus ini, Stephenson 2 DFK 52. Mereka menemukan awan gas dan debu berukuran sangat besar yang sedang dikeluarkan bintang tersebut. Awan ini terbentuk saat bintang memasuki tahap akhir kehidupannya.

“Pemandangan ini menunjukkan bintang raksasa merah yang tengah melepaskan material secara masif. Namun, ukuran awan ini sangat mengejutkan,” ujar astronom Mark Siebert. “Ini adalah awan gas dan debu terbesar yang pernah ditemukan mengelilingi bintang sejenis, mencapai 1,4 tahun cahaya dari ujung ke ujung.”

Yang membuatnya semakin mencengangkan, awan ini jauh lebih besar dibandingkan yang diperkirakan, bahkan jika dibandingkan dengan Betelgeuse, bintang raksasa merah terkenal yang berada lebih dekat dengan Bumi. Jika Stephenson 2 DFK 52 berada pada jarak yang sama dengan Betelgeuse, awan gasnya akan tampak di langit sebesar sepertiga diameter Bulan Purnama.

Melalui pengamatan terbaru, para ilmuwan dapat mengukur jumlah dan kecepatan material yang mengelilingi bintang. Warna biru menunjukkan materi yang bergerak menuju pengamat, sedangkan merah menandakan arah menjauh.

Data menunjukkan bahwa sekitar 4.000 tahun yang lalu, bintang ini mengalami fase pelepasan massa yang sangat ekstrem, sebelum akhirnya melambat ke tingkat yang lebih stabil. Saat ini, massa Stephenson 2 DFK 52 diperkirakan antara 10 hingga 15 kali massa Matahari, dan sudah kehilangan sekitar 5-10% massanya.

Meski demikian, para peneliti masih belum mengetahui penyebab pelepasan material dalam jumlah besar tersebut. “Apakah ini akibat interaksi dengan bintang pendamping? Mengapa bentuk awannya sangat kompleks? Dan apakah ada bintang supergiant lain dengan perilaku serupa?” ujar tim peneliti.

Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu ilmuwan memahami bagaimana bintang sejenis akan mengakhiri hidupnya. Kemungkinan besar dalam ledakan supernova dalam jutaan tahun ke depan. (Sci.News/Z-2)

Read Entire Article