Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Timur masih terus memburu para pelaku perusakan Mapolres Metro Jakarta Timur dan sejumlah polsek di wilayah tersebut pada Sabtu (30/8) dini hari lalu.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan mengatakan hingga saat ini masih belum ada diamankan. Pihaknya masih terus melakukan identifikasi lantaran jumlah pelaku yang cukup banyak.
"Masih belum (ada yang diamankan), masih dalam proses identifikasi para pelaku karena jumlahnya sangat banyak," ujar Dicky di Jakarta, Selasa.
Di sisi lain, ia membenarkan informasi seorang terduga provokator kerusuhan diamankan oleh jajaran Polda Metro Jaya. Terduga provokator ini disebutnya merupakan pihak yang melakukan provokasi lewat media sosial.
"Kalau terduga provokator yang menggunakan media sosial, masuk ranah Polda Metro Jaya dan atau Mabes Polri," kata Dicky
Baca juga: Ratusan massa serang Polres Metro Jaktim, sejumlah kendaraan terbakar.
Sebelumnya, ratusan massa menyerang Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) sehingga puluhan kendaraan berupa mobil dan sepeda motor yang terparkir di depan gedung hangus terbakar, Sabtu (30/8) dini hari.
Kala itu, massa datang berbondong-bondong dan langsung melempari gedung polres dengan batu serta benda keras lainnya.
Tindakan anarkis itu membuat situasi di sekitar Markas Polres Metro Jaktim sempat mencekam. Massa disebut melemparkan molotov berkali-kali ke area dalam Polres Metro Jaktim.
Selain Polres Metro Jaktim, ada lima Polsek di Jakarta Timur yang juga diserang massa, yakni Polsek Matraman, Makasar, Ciracas, Jatinegara dan Cipayung.
Baca juga: Personel gabungan kerja bakti di Mapolres Metro Jaktim usai aksi ricuh
Baca juga: Polres Metro Jaktim tetap layani laporan kehilangan usai aksi ricuh
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.