Ketua Komite Usia Dini Askot PSSI Palembang, Teddy, menjelaskan coaching clinic ini diikuti puluhan pemain berusia 8–10 tahun yang berasal dari sejumlah SSB binaan Askot, di antaranya SSB Planet Soccer, SSB Limas, dan SSB Persegrata.
“Program ini merupakan bagian dari komitmen Askot untuk memberikan pembinaan usia dini secara berkesinambungan,” ujar Teddy, Senin (25/8/2025).
Pada sesi perdana, peserta dibekali teknik dasar sepak bola seperti passing dan dribbling, dengan metode pelatihan yang dikemas menyenangkan agar anak-anak semakin mencintai olahraga ini.
“Kami ingin menciptakan suasana latihan yang edukatif sekaligus seru, supaya anak-anak tumbuh dengan pemahaman dasar yang kuat,” tambahnya.
Menurut Teddy, coaching clinic akan digelar rutin dua pekan sekali dengan melibatkan SSB secara bergilir. Tujuannya, memberikan kesempatan merata bagi semua SSB untuk mendapatkan pembinaan sekaligus mempererat sinergi dengan Askot.
Sebagai bentuk apresiasi, setiap SSB peserta menerima satu bola sepak. Hadiah ini diharapkan mendukung latihan mandiri para pemain di klub masing-masing.
“Ini baru langkah awal. Ke depan, kami bertekad meningkatkan kualitas pelatihan dan memperluas jangkauan SSB. Komite Usia Dini siap menjadi bagian penting dalam mencetak bibit pesepak bola masa depan Palembang,” tegas Teddy.
Ketua Askot PSSI Palembang, Muhammad David, mengapresiasi inisiatif ini. Menurutnya, program coaching clinic menjadi bukti bahwa Askot tidak hanya fokus pada turnamen, tetapi juga pada pembinaan.
“Kami ingin atmosfer pembinaan sepak bola di Palembang semakin hidup. Dengan fondasi teknik dan mentalitas yang kuat sejak dini, pemain muda kita akan siap bersaing di level lebih tinggi,” ujar David.