Apple mulai menggelontorkan dana 100 miliar dolar AS sebagai bagian dari rencana investasi membangun manufaktur di Amerika Serikat. Langkah ini sejalan dengan ambisi Presiden Donald Trump yang ingin menggenjot industri dalam negerinya yang lesu.
Investasi ini merupakan bagian dari rencana investasi jangka panjang Apple American Manufacturing Program senilai 600 miliar dolar AS yang secara bertahap bakal dilakukan dalam empat tahun ke depan.
Sebagai bagian dari investasi, Apple telah menyetujui perluasan kemitraan dengan Corning untuk memproduksi "100 persen" kaca pelindung layar iPhone dan Apple Watch di Kentucky, AS. Apple juga akan bekerja sama dengan Samsung di pabrik chip-nya di Austin, Texas.
“(Kerja sama ini) untuk meluncurkan teknologi baru yang inovatif dalam pembuatan chip, yang belum pernah digunakan sebelumnya di mana pun di dunia," menurut keterangan dari Apple.
Apple juga tengah membangun fasilitas di Houston, Texas yang bakal memproduksi server AI untuk Apple Intelligence. Fasilitas ini juga sekaligus mendukung infrastruktur Private Cloud Computing dan direncanakan mulai beroperasi tahun 2026.
Apple American Manufacturing Program (AMP) juga mencakup produksi rare earth magnet oleh MP Materials serta menciptakan rantai pasok silikon secara end-to-end di Amerika Serikat.
"Saya bangga mengatakan bahwa Apple memimpin penciptaan rantai pasok silikon yang menyeluruh di Amerika, mulai dari desain, peralatan, produksi wafer, fabrikasi, hingga pengemasan," ujar Cook dalam jumpa pers, dilansir The Verge.
"Kami akan terus bekerja sama dengan para pemasok kami untuk membawa lebih banyak lagi karya yang luar biasa canggih ini ke Amerika."
Sektor manufaktur AS mengalami kontraksi selama lima bulan terakhir. Laporan Reuters menyebut, Lembaga Institute for Supply Management AS ISM, merilis indeks Purchasing Management Index (PMI) AS turun ke level 48. Angka ini di bawah ambang ekspansi yakni 50.
Trump mengambil langkah menaikkan tarif dagang pada sejumlah negara seperti China, Kanada hingga Indonesia. Ia juga meminta manufaktur besar seperti Apple untuk mengalihkan produksi dari luar, ke dalam negeri seperti Amerika Serikat.
Belum jelas apakah janji investasi Apple ini akan memuaskan Trump. Presiden AS sempat mengkritik Apple yang berencana memindahkan produksi iPhone dari China ke India dan mengancam perusahaan tersebut dengan tarif 25 persen jika tidak memproduksi lebih banyak produk di Amerika Serikat.