Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mengungkapkan saat ini Indonesia membutuhkan banyak tenaga kerja berkualitas, khususnya di bidang digital. Ia menegaskan investasi tidak boleh hanya fokus ke mesin saja.
“Kami juga percaya bahwa investasi terbesar bukan hanya pada mesin dan roda tetapi pada penciptaan tenaga kerja yang berkualitas,” tutur Shinta dalam peluncuran SUAR di Hutan Kota By Plataran, Jakarta Pusat, Kamis (21/8).
Shinta menilai Indonesia harus bersiap secara serius untuk memasuki era digitalisasi. Menurutnya, transformasi ke arah digital menjadi hal yang penting.
Shinta mengatakan Indonesia membutuhkan 500.000 talenta digital baru setiap tahun untuk mencapai 12 juta talenta digital pada 2030.
“Realitanya memang 47 persen keterampilan tenaga kerja kita hari ini akan memerlukan reskilling dan upstream,” imbuhnya.
Dengan banyaknya talenta yang menguasai kemampuan atau keahlian digital, kata Shinta, Indonesia bisa memanfaatkan bonus demografi dengan baik dan efisien.
“Transformasi yang sejati bukan hanya tentang ke mana arus barang bergerak, melainkan tentang sejauh mana kapasitas tenaga kerja kita mampu mengkonversi peluang ekonomi menjadi produktivitas nyata,” tutur Shinta.