Apakah Bapak Ibu Guru Merasa Telah Menjadi Teladan yang Baik bagi Peserta Didik?

Bapak dan ibu guru apakah Anda merasa telah menjadi teladan yang baik bagi peserta didik Anda. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/ThisIsEngineering

Menjadi seorang guru bukan hanya sebatas mengajarkan ilmu pengetahuan, namun juga sebagai panutan dalam hidup. Hal tersebut berkaitan dengan pertanyaan Bapak dan ibu guru apakah Anda merasa telah menjadi teladan yang baik bagi peserta didik Anda?

Guru merupakan figur yang setiap hari dilihat, didengar, dan diamati oleh siswa, sehingga sikap dan perilakunya sangat berpengaruh. Oleh karena itu, menjadi teladan yang baik bukan sekadar pilihan, melainkan kewajiban moral dan profesional seorang pendidik.

Bapak dan Ibu Guru Apakah Anda Merasa Telah Menjadi Teladan yang Baik Bagi Peserta Didik Anda? Ini Ulasannya

Bapak dan ibu guru apakah Anda merasa telah menjadi teladan yang baik bagi peserta didik Anda. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Iqwan Alif

Mengutip dari buku Aku Bangga Menjadi Guru, Salsabila Difany, dkk, (2021), menjadi seorang guru bukan hanya soal mengajarkan ilmu yang didapatkan, namun juga menjadi sosok yang yang dihormati dan dihargai layaknya seseorang yang penting.

Oleh karena itu, salah satu pertanyaan yang sering muncul saat menjadi guru yaitu bapak dan ibu guru apakah Anda merasa telah menjadi teladan yang baik bagi peserta didik Anda?

Seorang guru yang baik harus mampu mencerminkan nilai-nilai positif, seperti kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, empati, dan kerja keras. Keteladanan itu dapat tercermin dari tindakan sederhana.

Misalnya seperti datang tepat waktu, berpakaian rapi, bersikap sopan kepada siapa pun, serta konsisten antara ucapan dan perbuatan. Saat guru menunjukkan sikap positif secara konsisten, peserta didik akan belajar melalui pengamatan dan menjadikannya sebagai contoh dalam membentuk perilaku siswa.

Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa menjadi teladan bukanlah hal yang mudah. Setiap guru pasti pernah melakukan kesalahan atau kekhilafan. Tetapi, yang membedakan adalah sejauh mana guru mampu menyadari kekeliruannya, menerima masukan, dan memperbaiki diri.

Proses refleksi dan evaluasi diri secara berkala menjadi langkah penting untuk terus meningkatkan kualitas diri sebagai pendidik. Guru pribadi berusaha sebaik-baiknya menjadi teladan bagi peserta didik.

Dalam keseharian, guru mencoba bersikap adil, sabar, serta menyampaikan pelajaran dengan ketulusan dan semangat. Meskipun menyadari masih banyak hal yang harus diperbaiki, terus belajar dan membuka diri demi menjadi sosok yang lebih baik dari hari ke hari.

Baca juga: Sikap atau Cara Guru Berhadapan dengan Peserta Didik

Itulah contoh jawaban pertanyaan bapak dan ibu guru apakah Anda merasa telah menjadi teladan yang baik bagi peserta didik Anda. Menjadi teladan bukan berarti sempurna, tetapi tentang kesediaan untuk tumbuh, belajar, dan memberi pengaruh positif. (RIZ)