Ajak Ormas Ikut Pam Swakarsa, Begini Penjelasan TNI

KEPALA Pusat Penerangan TNI Brigjen Mar Freddy Ardianzah mengatakan Asisten Teritorial Panglima TNI Mayjen Jimmy Ramoz Manalu mengajak organisasi kemasyarakatan ambil bagian dalam Pengamanan Masyarakat Swakarsa (Pam Swakarsa). Salah satu organisasi kemasyarakatan itu yakni Generasi Muda Forum Komunikasi Putra/Putri Purnawirawan Indonesia (GM FKPPI).

"Kami ajak GM FKPPI untuk berperan aktif membantu pengamanan wilayah," ujar dia melalui pesan tertulis, Selasa, 2 September 2025.

Freddy mengatakan TNI meminta partisipasi masyarakat dan organisasi kemasyarakatan menjaga situasi tetap kondusif. Mereka diajak untuk menjaga ketertiban, melaksanakan patroli atau ronda, serta memperkuat persaudaraan. 

Dia bilang keterlibatan masyarakat bukan untuk menggantikan peran aparat keamanan. Keterlibatan itu sebagai bagian sinergi menciptakan suasana aman dan harmonis. 

"Setiap kegiatan yang melibatkan elemen masyarakat juga selalu berada dalam koordinasi dengan TNI, Polri, dan aparat terkait, sehingga tetap sesuai koridor hukum dan menjaga semangat persatuan bangsa," ujar dia. 

Pernyataan Freedy keluar setelah anggota Sekretariat Umum PP GM FKPPI Ega Ardiwira Pangestu mengatakan Aster TNI meminta Ketua Umum GM FKPPI Dwi Rianta Soerbakti membuat surat edaran kepada pengurus FKPPI daerah untuk ikut menjaga ketertiban. 

Surat itu memiliki nomor INST-201/PP/GM FKPPI/A.4/IX/2025 yang terbit pada 1 September 2025. Surat yang diteken Ketua GM FKPPI itu berjudul Pelaksanaan Instruksi Pam Swakarsa di Seluruh Indonesia. 

Ega mengatakan GM FKPPI meminta pimpinan daerah berkoordinasi dengan pembina yang berasal dari TNI. Pengurus daerah diminta untuk berdialog dengan pembina mengenai langkah yang akan dilakukan. Dalam dialog itu, kedua pihak akan menyusun pelaksanaan yang akan dilakukan. Nantinya, GM FKPPI akan berkontribusi memberikan tenaga untuk membantu TNI. 

GM FKPPI bersedia membantu patroli gabungan dan kegiatan mengawasi demontrasi. Namun, tidak semua daerah akan melakukan itu. 

Prabowo Subianto sebelumnnya menggelar sidang kabinet di Istana Negara, Jakarta, Ahad, 31 Agustus 2025. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan Prabowo meminta agar TNI dan Polri bekerja sama menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Prabowo menugaskan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk tidak ragu mengambil langkah yang tegas bagi pihak yang melakukan pelanggaran hukum. Penindakan juga dilakukan bagi pihak yang merusak fasilitas umum ataupun fasilitas pribadi.

Instruksi itu disampaikan untuk menangani situasi buntut kematian pengemudi ojol bernama Affan yang dilindas rantis Brimob. Setelah kematian Affan, massa melakukan demontrasi besar-besaran di berbagai daerah.