GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi akan bertemu dengan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Rudi Setiawan. Pertemuan itu untuk membahas masalah penangkapan ratusan demonstran yang terjadi di Bandung pada 29 Agustus hingga 1 September 2025.
"Nanti saya akan ketemu dengan Pak Kapolda untuk mengidentifikasi, tentunya identifikasinya banyak kan ada yang membawa senjata api softgun katanya, ada yang membawa bom molotov, ada yang membawa narkoba, ada yang memakai, ada yang aktivis murni," ucap Dedi Mulyadi di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa, 2 September 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Dedi mengatakan akan memilah mana peserta aksi yang memang betul-betul memperjuangkan kepentingan publik atau hanya ikut-ikutan demo saja. "Nanti kami pisahkan mana mahasiswa yang benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat, mana yang kriminal," katanya.
Menurut dia, sebagai Gubernur Jawa Barat, ia harus ikut mengayomi dan menjaga warga Jawa Barat dalam menunaikan aspirasinya dalam unjuk rasa. Namun, hak bersuara itu harus dilakukan sesuai dengan aturan dan tidak merusak fasilitas umum. Pasalnya, kata dia, hal itu bisa menghilangkan esensi dari penyampaian pendapat di muka umum.
Dedi mengatakan ingin mengetahui akar masalah penangkapan peserta demonstrasi yang jumlahnya mencapai ratusan itu oleh aparat kepolisian. "Utamanya iklim ini harus terjaga dengan baik, anak-anak muda harus dilindungi, aparat juga harus melindungi dan dilindungi juga karena jangan sampai aparat menjadi korban keberingasan massa," ujarnya.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandung mencatat setidaknya ada 147 orang yang ditangkap aparat kepolisian dalam demonstrasi yang terjadi sejak 29-31 Agustus 2025. Pada 29 Agustus 2025, polisi menangkap 23 orang, kemudian setelah demo pada hari berikutnya, kepolisian kembali mengangkut peserta aksi sebanyak 83 orang. Pada 31 Agustus 2025, polisi menangkap sembilan orang.
"Jika dirinci berdasarkan kategori usia, dari total 147 orang tersebut, 110 orang merupakan dewasa, sedangkan 37 orang lainnya adalah anak-anak di bawah umur," kata Direktur LBH Bandung, Heri Pramono.
Dalam aksi demonstrasi yang digelar di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, pada Senin, 1 September 2025, aparat kepolisian kembali melakukan penangkapan beberapa peserta aksi. LBH Bandung mendapat informasi bahwa Polrestabes Bandung menangkap 30 orang.