8,8 Juta Warga Lampung Terdaftar JKN-KIS, Hanya 6,3 Juta yang Aktif per Juli

4 weeks ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Marindo Kurniawan | Foto : Eka Febriani /Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung— Pemerintah Provinsi Lampung menyoroti masih rendahnya tingkat keaktifan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) meskipun cakupan kepesertaan telah mendekati universal.

Berdasarkan data per 1 Juli 2025, dari total 8.874.291 jiwa atau 97,05 persen penduduk Lampung yang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, hanya 68,97 persen atau sekitar 6,3 juta jiwa yang tercatat aktif.

Hal tersebut menjadi pembahasan dalam Rapat Forum Kemitraan Pengelolaan Kerja Sama Fasilitas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2025, yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Marindo Kurniawan, pada Kamis (24/7).

"Persentase cakupan JKN kita tinggi, tetapi keaktifan peserta masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Ini penting karena status aktif menentukan akses layanan kesehatan," ujar Marindo.

Ia menekankan, langkah perbaikan tidak cukup hanya pada aspek perencanaan anggaran, tetapi juga harus menjangkau eksekusi hingga ke level kabupaten/kota.

"Pemprov Lampung bersama Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) siap untuk berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, baik dalam evaluasi kebutuhan anggaran maupun memastikan realisasi pembayarannya," lanjutnya.

Marindo menjelaskan, pada tahun 2025 Pemprov Lampung mengalokasikan anggaran sebesar Rp95 miliar untuk mendukung pembayaran iuran JKN-KIS bagi sekitar 3 juta jiwa, atau 30 persen dari total penduduk provinsi.

Sementara itu, Deputi Direksi Wilayah III BPJS Kesehatan, Yudi Bastia menambahkan, peningkatan kualitas layanan kesehatan menjadi prioritas utama BPJS dalam mendorong partisipasi aktif masyarakat.

“Kami terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan di fasilitas kesehatan. Ini menjadi bagian penting dalam menjaga kepuasan peserta serta mendukung keberlanjutan program JKN,” ujar Yudi.

Forum tersebut menjadi ruang koordinasi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, serta BPJS Kesehatan dalam menyamakan langkah menuju target Universal Health Coverage (UHC) sebesar 98 persen di tahun 2025. (Cha/Put)

Read Entire Article