Liputan6.com, Jakarta Indonesia turut mewarnai kompetisi sepak bola Inggris, baik di Premier League maupun level di bawahnya. Musim 2025/2026 Liga Inggris menghadirkan sejumlah nama dengan darah Indonesia yang kini membela klub-klub elite maupun peserta Championship.
Salah satu nama yang paling mencuri perhatian tentu saja adalah Tijjani Reijnders. Gelandang elegan ini telah resmi memperkuat Manchester City setelah tampil gemilang bersama AC Milan.
Meski memilih membela Timnas Belanda, darah Indonesia dari sang ibu tak bisa dihapus begitu saja. Bahkan, adiknya, Eliano Reijnders, kini menjadi bagian penting di Timnas Indonesia.
Selain Tijjani, ada pula Pascal Struijk, Kenny Tete, hingga Elkan Baggott yang menjadi representasi nyata kiprah pemain berdarah Indonesia di Inggris. Mereka tersebar di berbagai level kompetisi, mulai dari Premier League hingga Championship.
Berikut profil singkat tujuh pemain tersebut:
Pascal Struijk (Leeds United)
Bek tengah tangguh Leeds United ini lahir di Belgia, namun memilih paspor sepak bola Belanda. Pascal Struijk memiliki darah Indonesia dari kakek-neneknya.
Struijk dikenal sebagai sosok bek dengan fisik kuat, disiplin dalam menjaga area pertahanan, serta piawai dalam duel udara.
Meski Leeds kini berkompetisi di Championship, Struijk tetap menjadi andalan tim asuhan Daniel Farke. Pengalaman bermain di Premier League membuatnya memiliki nilai lebih.
Hubungan darah dengan Indonesia membuat namanya tak asing di telinga suporter Tanah Air, terlebih ia pernah beberapa kali masuk radar PSSI untuk kemungkinan naturalisasi.
Ian Maatsen (Aston Villa)
Ian Maatsen adalah bek kiri muda yang kariernya terus menanjak. Setelah menimba ilmu di akademi Chelsea, ia sempat dipinjamkan ke beberapa klub, termasuk Burnley, sebelum akhirnya bergabung dengan Aston Villa.
Dia memiliki darah Indonesia dari pihak ibunya yang berdarah Jawa dan Suriname. Karakter permainan Maatsen membuatnya menjadi aset penting di Villa Park, apalagi di bawah asuhan Unai Emery yang dikenal jeli mengembangkan pemain muda.
Publik Indonesia kerap menaruh perhatian khusus kepada Maatsen karena potensi dan kedekatan darah yang dimilikinya.
Kenny Tete (Fulham)
Kenny Tete adalah bek kanan andalan Fulham yang punya darah Indonesia dari garis keturunan ibunya.
Pemain berusia 29 tahun ini dikenal memiliki kecepatan, kekuatan fisik, serta konsistensi dalam bertahan maupun membantu serangan. Ia pernah memperkuat Ajax Amsterdam sebelum merantau ke Inggris.
Di Craven Cottage, Tete menjadi pilihan utama Marco Silva. Keberadaannya membuat lini belakang Fulham lebih solid, terutama menghadapi lawan-lawan besar Premier League.
Meski kecil kemungkinan membela Indonesia, koneksi darah Nusantara membuat Tete tetap mendapat perhatian dari publik sepak bola nasional.