Jakarta (ANTARA) - Suara serak atau bahkan hilang tiba-tiba kerap dialami banyak orang. Kondisi ini bukan berarti seseorang kehilangan kemampuan berbicara secara permanen, melainkan umumnya disebabkan oleh iritasi atau gangguan sementara pada pita suara.
Suara serak ditandai dengan perubahan kualitas suara yang terdengar berat, parau, basah, atau bahkan mengalami perubahan volume serta intonasi. Beberapa faktor penyebabnya antara lain infeksi saluran pernapasan atas, alergi, refluks asam lambung, polip atau tumor pada pita suara, hingga kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.
Penggunaan suara secara berlebihan, seperti berteriak atau bernyanyi terlalu keras, juga dapat memicu kondisi ini.
Meski sering kali tidak berbahaya, suara serak dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut tujuh cara sederhana yang dapat dilakukan untuk membantu mengembalikan suara yang serak:
1. Beristirahat
Mengistirahatkan suara menjadi langkah pertama yang penting. Hindari berbicara atau bernyanyi terlalu banyak agar pita suara yang meradang memiliki waktu untuk pulih. Jika perlu berbicara, lakukan seperlunya dengan volume yang lebih rendah.
2. Minum teh hangat dengan madu
Teh hangat tidak secara langsung menyembuhkan suara serak, namun dapat meredakan iritasi pada tenggorokan serta mengencerkan dahak. Campuran teh dengan madu juga bermanfaat karena madu memiliki sifat antiradang dan antibakteri. Sup hangat bisa menjadi alternatif lain.
3. Berkumur air garam
Berkumur dengan air garam hangat dapat menjaga kelembapan tenggorokan sekaligus meredakan peradangan. Cukup larutkan satu sendok teh garam ke dalam segelas air hangat dan lakukan berkumur dua hingga tiga kali sehari.
4. Mengisap permen pelega tenggorokan
Permen pelega tenggorokan dapat merangsang produksi air liur sehingga kelembapan di tenggorokan tetap terjaga. Pilih permen dengan kandungan madu untuk membantu mengurangi nyeri akibat peradangan.
5. Menggunakan humidifier
Udara yang lembap dapat membantu mengurangi iritasi pada saluran pernapasan dan pita suara. Menggunakan humidifier di dalam ruangan dapat membantu mengencerkan lendir yang menumpuk di sekitar pita suara.
6. Konsumsi obat kortikosteroid (sesuai resep dokter)
Pada kasus peradangan yang cukup berat, dokter biasanya meresepkan obat kortikosteroid. Menurut Brazilian Journal of Otorhinolaryngology, obat ini dapat membantu meredakan pembengkakan pita suara sehingga suara perlahan membaik.
7. Mengurangi bicara
Selain istirahat total, dokter umumnya menyarankan penderita suara serak untuk membatasi frekuensi berbicara. Cara ini membantu mengurangi iritasi dan memberi waktu pemulihan lebih cepat bagi pita suara.
Langkah tambahan di rumah
Selain tujuh cara di atas, beberapa langkah sederhana juga dapat membantu pemulihan suara, antara lain dengan banyak minum air putih, menghindari minuman berkafein dan beralkohol, memperbaiki pola makan untuk mencegah refluks asam lambung, serta berhenti merokok.
Dalam banyak kasus, suara serak akan membaik dalam beberapa hari. Namun, jika keluhan berlangsung lebih dari dua minggu atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Baca juga: Dokter: Jangan abaikan suara serak tidak kunjung sembuh
Baca juga: Suara petugas KRL serak, sejumlah penumpang tertawa geli
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.