Jakarta (ANTARA) - Rambut rontok sering dianggap masalah sepele, padahal jika dibiarkan bisa berujung pada kebotakan dini. Menariknya, penyebab rambut rontok tidak selalu karena faktor genetik atau kondisi medis tertentu, tetapi juga bisa dipicu oleh kebiasaan sehari-hari yang tanpa sadar kita lakukan.
Dari cara merawat rambut yang keliru dengan memakai produk berlebihan, hingga sering mewarnai rambut dengan bleaching, semua itu bisa mempengaruhi kekuatan akar rambut.
Lalu, kebiasaan apa saja yang bisa membuat rambut mudah rontok? Berikut ulasannya selengkapnya berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Kebiasaan sehari-hari yang bisa bikin rambut rontok
1. Kebiasaan menarik rambut
Stres dan rasa cemas sering membuat seseorang tanpa sadar menarik atau mencabut rambutnya. Kebiasaan ini dikenal sebagai trichotillomania. Dibanding sekadar mengikat atau mengepang, mencabut rambut justru lebih berisiko merusak folikel. Jika trauma pada folikel cukup parah, pertumbuhan rambut bisa terganggu bahkan berhenti permanen.
2. Sering menggaruk kulit kepala
Rasa gatal di kulit kepala memang membuat tangan reflek ingin menggaruk. Namun, bila dilakukan terus-menerus, hal ini bisa menimbulkan luka pada kulit kepala yang berpengaruh terhadap pertumbuhan rambut. Masalah kulit seperti ketombe atau dermatitis biasanya membuat rasa gatal semakin parah, sehingga risiko kerusakan kulit kepala pun meningkat.
3. Menyisir rambut dalam keadaan masih basah
Kerontokan sering kali terlihat lebih banyak setelah keramas dan menyisir rambut dalam kondisi basah. Ini wajar, karena saat basah rambut berada pada kondisi paling lemah. Menyisir atau menggosok rambut dengan handuk dapat membuat helai rambut mudah terlepas. Untuk meminimalkan kerontokan, sebaiknya tunggu rambut setengah kering sebelum disisir, dan gunakan sisir yang sesuai dengan jenis rambutmu.
4. Frekuensi keramas yang tidak tepat
• Terlalu sering keramas dapat menghilangkan kelembapan alami rambut, membuat kulit kepala kering, bahkan menimbulkan rasa gatal.
• Jarang keramas justru menyebabkan kulit kepala berminyak, memicu ketombe, dan membuat rambut terasa lepek.
Idealnya, keramas dilakukan dua hari sekali, atau disesuaikan dengan kondisi rambut dan aktivitas sehari-hari.
5. Sering mewarnai rambut
Rambut berwarna cerah memang sedang populer, tapi proses pewarnaan terutama yang melibatkan bleaching bisa merusak pigmen alami rambut. Akibatnya, rambut menjadi kering, kusam, bahkan rapuh. Meski pewarnaan tanpa bleaching dianggap lebih ringan, tetap saja penggunaan zat kimia dalam cat rambut bisa membuat iritasi kulit kepala serta mengganggu kesehatan helai rambut.
Baca juga: Kiat cegah kerusakan rambut rontok pada usia remaja
Baca juga: Tips perawatan rambut ala dr Nadia Alaydrus
Baca juga: FDA peringatkan obat kerontokan rambut topikal miliki efek negatif
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.