Lampung Geh, Bandar Lampung - Dua pelajar asal Provinsi Lampung terpilih sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional Tahun 2025.
Mereka adalah M. Ghaalib Al Gifari dari SMAN Kebangsaan Lampung Selatan dan Ni Made Ira Puspa Nandini dari SMAN 1 Seputih Mataram, Lampung Tengah.
Keduanya dijadwalkan mengikuti rangkaian pelatihan dan pengibaran bendera dalam upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, pada 17 Agustus 2025.
Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela secara langsung menerima audiensi kedua pelajar tersebut di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Provinsi Lampung, Bandar Lampung, pada Sabtu (12/7).
Audiensi ini sekaligus menjadi ruang pemberian motivasi dan pembekalan sebelum keduanya berangkat ke Jakarta.
"Saya ucapkan selamat atas capaian ini. Saya titip nama baik Provinsi Lampung. Jaga nama Lampung, dan berikan yang terbaik di sana," kata Jihan.
Jihan menyampaikan, bahwa terpilihnya Ghaalib dan Ira sebagai anggota Paskibraka Nasional merupakan kesempatan langka yang dapat menjadi pijakan penting untuk masa depan.
"Ini bukan suatu puncak dari pencapaian adik-adik semua. Akan ada pencapaian yang lebih baik ke depannya. Jangan berpuas hati, karena ada capaian-capaian lain yang harus adik capai, yang membuat bangga orang tua dan Lampung," ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga semangat selama proses pelatihan yang intensif.
Jihan menyebut, tantangan dan tekanan dalam proses seleksi dan pelatihan merupakan bagian dari pembentukan karakter dan kedisiplinan.
"Mungkin di sana akan bekerja keras, tapi ingat tujuan untuk mencapai hal tersebut. Boleh menangis dan mengeluh, tapi ketika sudah dituangkan, harus semangat dan ingat ke tujuan awal adik-adik berada di sana," lanjutnya.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Lampung Senen Mustakim, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung Descatama Paksi Moeda, serta orang tua dari kedua pelajar.
Menurut data Badan Kesbangpol Lampung, Ghaalib dan Ira terpilih setelah melalui seleksi berjenjang yang dimulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional. (Cha)