Presiden Prabowo Subianto mengundang sejumlah elemen masyarakat untuk hadir langsung dalam upacara detik-detik Proklamasi yang digelar di Istana Merdeka Jakarta, Minggu (17/8).
Yang menarik, Prabowo tahun ini mengundang masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, petani, hingga penjual minum es untuk mengikuti upacara HUT ke-80 RI.
Salah satu yang dapat undangan dari Istana adalah penjual minuman es teh di Stasiun Juanda, Faizal Zikri. Ia mengaku tak pernah menyangka akan bisa masuk Istana, apalagi untuk ikut prosesi upacara detik-detik proklamasi. Ia pun bersyukur jadi salah satu orang yang dapat undangan dari Prabowo.
“Senang banget bakal bisa ketemu Bapak Prabowo. Semoga Indonesia selalu aman, sehat, dan penuh berkah,” ungkapnya sebagaimana dikutip dari Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Sabtu (16/8).
Selain Faizal, dua orang petani asal Karawang yakni Omo Ahmad dan Rohman Permana juga diundang oleh Prabowo untuk hadir di upacara HUT RI di Istana. Bagi mereka, bisa hadir di Istana bukan hanya sebatas undangan, tapi juga bentuk penghargaan dari Prabowo untuk rakyat kecil.
Mereka berharap pemerintah bisa terus menstabilkan harga pupuk hingga semakin mudahnya akses peralatan pertanian modern.
Selain itu, Prabowo juga turut mengundang dari nelayan. Rana, salah satu nelayan dari Pantai Marunda, mengungkapkan ingin menyampaikan pesan kepada Prabowo agar laut bebas dari limbah.
“Baru kali ini nelayan kecil diundang ke Istana. Harapan kami Pak Presiden selalu ingat nelayan kecil yang punya banyak keluhan,” ucapnya.
Tak ketinggalan, masyarakat dari unsur buruh pun ada yang diundang ke Istana.
“Sudah puluhan tahun buruh tak diundang ke Istana. Kami bangga sekali. Harapan kami Pak Presiden terus memperhatikan kaum kecil,” ucap Burhan Aman, salah satu buruh yang mendapat kesempatan hadir di upacara HUT RI.