Zohran Mamdani mendeklarasikan kemenangan dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat untuk wali kota New York pada Selasa (24/6) malam, setelah rivalnya Andrew Cuomo mengumumkan kekalahannya.
Meski hasil akhir pemilihan wali kota masih menunggu hasil pemungutan suara, Mamdani menyatakan dirinya unggul beberapa jam setelah pemungutan suara ditutup.
"Saya akan mencari calon Demokrat anda untuk wali kota New York," kata Mamdani, dikutip dari AP, Kamis (26/6).
"Saya akan menjadi wali kota untuk setiap warga New York, terlepas apakah anda memilih saya atau memilih Gubernur Cuomo, atau merasa terlalu kecewa dengan sistem politik yang telah lama rusak untuk memberikan suara," ujarnya.
"Saya akan berusaha menjadi wali kota yang bisa anda banggakan," lanjutnya.
Cuomo sebelumnya merupakan kandidat terdepan dalam pemilihan wali kota New York. Dia kemudian mengakui kekalahannya dan mengatakan kepada para pendukungnya bahwa telah menghubungi Mamdani untuk memberi selamat.
"Malam ini adalah malamnya Mamdani. Dia pantas mendapatkannya. Dia menang," kata Cuomo di hadapan para pendukungnya.
Selama kampanye, Mamdani membawa pesan-pesan optimistis bahwa kehidupan di New York dapat diperbaiki di bawah kepemimpinannya, yang difokuskan pada gagasan bahwa seorang wali kota memiliki kekuataan untuk melakukan sesuatu yang dapat menurunkan biaya hidup.
Mamdani semakin pede karena mendapat dukungan dari dua tokoh progresif terkemuka di AS, Alexandria Ocasio-Cortez dan Bernie Sanders.
Jika Mamdani resmi dinyatakan jadi pemenang dari Partai Demokrat, maka dia akan menghadapi petahana Eric Adams yang kali ini memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai calon independen.