Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arif Havas Oegroseno dan Gubernur Jakarta Pramono Anung bersepeda bersama para duta besar dan perwakilan asing dalam acara Jakarta Diplomatic Cycling, Sabtu (9/8).
Acara yang digelar Kementerian Luar Negeri ini dimulai dan berakhir di Gedung Caraka Loka, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemlu, Jakarta Selatan. Menempuh rute sejauh 51 kilometer melintasi sejumlah ruas jalan utama di Jakarta.
Sekitar 35 peserta mengikuti kegiatan ini, termasuk para duta besar. Ada Duta Besar Belanda untuk Indonesia Marc Gerritsen, Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty, dan Duta Besar Kerajaan Thailand untuk Indonesia Prapan Disyatat.
Acara ini juga diikuti oleh beberapa pejabat diplomatik negara sahabat serta sejumlah pejabat dari Kemlu.
“Pagi ini, saya dan Pak Gubernur, dalam rangka Hari Ulang Tahun Indonesia, kemerdekaan ke-80. Dan juga Hari Ulang Tahun Jakarta, kami mengadakan cycling, sepeda bersama dengan beberapa perwakilan asing. Ada Pak Dubes dari Belanda, ada Pak Dubes dari India, Pak Dubes dari Thailand. Kita sama-sama bersepeda keliling Kota Jakarta,” kata Havas di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat.
Usai bersepeda, mereka disambut oleh Pramono di Balai Kota DKI Jakarta untuk sarapan bersama.
“Kita juga terima kasih sudah didukung oleh Pak Gubernur. Makan bubur, minum teh. Enak Mas, matur nuwun Pak Gubernur,” lanjut dia.
Dalam kesempatan yang sama, Pramono menuturkan dirinya telah lama mengenal Havas. Ia pun menceritakan bagaimana kedekatannya dengan Wamenlu itu.
“Jadi Pak Havas, Pak Wakil Menteri Luar Negeri, saya tahu beliau hobinya sepedaan sama dengan saya. Dan saya mengenal beliau sudah lama sekali. Satu satunya duta besar yang saya pernah tidur di rumahnya, hanya Pak Havas, saat dia jadi Duta Besar RI di Brussel,” jelas Pramono.
Pramono berharap agar agenda gowes bareng itu dapat terus berlanjut, bukan hanya dalam rangka memperingati kemerdekaan Republik Indonesia.
“Karena saya sudah mengenal sejak lama, mudah mudahan kegiatan yang positif ini untuk berolahraga bersama bisa diteruskan. Tidak hanya dalam rangka kemerdekaan RI tetapi bisa sebulan sekali. Supaya kakinya pulih kembali. Kita kalau kirim-kirim WhatsApp pasti jadwal sepedaan,” tandasnya.