Wall Street Ditutup Naik Tipis, Investor Tunggu Negosiasi Tarif AS dan China

Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock

Indeks saham Amerika Serikat, Wall Street berakhir sedikit naik pada perdagangan Senin (9/6), terangkat oleh saham Amazon dan Alphabet.

Sementara investor mengamati negosiasi AS-China untuk memperbaiki perang dagang yang telah mengguncang pasar keuangan selama sebagian besar tahun ini.

Dikutip dari Reuters, S&P 500 naik 0,09 persen dan mengakhiri sesi pada 6.005,88 poin. Nasdaq naik 0,31 persen menjadi 19.591,24 poin, sementara Dow Jones Industrial Average berakhir hampir tidak berubah pada 42.761,76 poin.

Amazon (AMZN.O) dan induk Google Alphabet (GOOGL.O) masing-masing naik lebih dari 1 persen persen dan membantu menjaga S&P 500 dalam wilayah positif.

Amazon.com mengatakan pihaknya berencana mengeluarkan setidaknya USD 20 miliar di Pennsylvania untuk memperluas infrastruktur pusat data, menambah miliaran dolar yang telah dikomitmenkan raksasa teknologi itu untuk perluasan kecerdasan buatan.

Apple (AAPL.O) merosot 1,2 persen setelah pembuat iPhone itu memulai konferensi pengembang perangkat lunak tahunannya dengan pengembangan tambahan yang tidak terlalu mengesankan bagi investor.

Dari 11 indeks sektor S&P 500, enam mengalami penurunan, dipimpin oleh sektor utilitas (.SPLRCU) turun 0,66 persen, diikuti oleh kerugian 0,55 persen di sektor keuangan (.SPSY).

Ekspektasi akan lebih banyak kesepakatan perdagangan antara AS dan mitra dagang utamanya, bersama dengan pendapatan yang optimis dan data inflasi yang terkendali, membantu ekuitas AS menguat pada Mei, dengan S&P 500 dan Nasdaq yang didominasi teknologi (.IXIC) mencatat keuntungan bulanan terbaik sejak November 2023.

S&P 500 tetap sekitar 2 persen di bawah titik tertingginya sepanjang masa yang dicapai pada bulan Februari, sementara Nasdaq sekitar 3 persen di bawah rekor tertingginya pada bulan Desember.

Pedagang sedang bekerja di lantai New York Stock Exchange (NYSE). Foto: Getty Images/Spencer Platt

Kemudian Warner Bros Discovery (WBD.O) turun sekitar 3 persen setelah perusahaan mengatakan akan memisahkan studio dan bisnis streaming dari jaringan televisi kabel yang sedang kesulitan. Segera setelah pengumuman tersebut, sahamnya melonjak hingga 13 persen.

Saham McDonald's (MCD.N) turun 0,8 persen, setelah Morgan Stanley menurunkan peringkat restoran cepat saji itu menjadi "equal-weight" dari "overweight".

Robinhood Markets (HOOD.O) turun hampir 2 persen setelah Indeks S&P Dow Jones membiarkan konstituen S&P 500 tidak berubah dalam penyeimbangan terakhirnya, menyusul spekulasi terkini bahwa pialang daring itu akan ditambahkan ke indeks acuan.

Pejabat tinggi AS dan China telah memulai diskusi dan berupaya untuk kembali ke jalur yang benar dengan perjanjian perdagangan awal yang dicapai bulan lalu, sempat meredakan ketegangan antara kedua ekonomi terbesar dunia.

"Pasar menganggap dialog apa pun dengan Beijing sebagai kemajuan, terlepas apakah dialog itu menghasilkan hasil nyata atau tidak. Pasar hanya akan mempercayai pernyataan pemerintah, sampai terbukti sebaliknya," kata CEO Longbow Asset Management Jake Dollarhide.

Rilis data utama AS minggu ini mencakup pengumuman harga konsumen Mei pada Rabu dan klaim pengangguran awal pada Kamis.

Sementara investor secara luas memperkirakan Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tidak berubah minggu depan, fokus akan tertuju pada tanda-tanda kenaikan inflasi karena tarif Trump berisiko meningkatkan tekanan harga.