Perundingan Plastik Dunia Berakhir Tanpa Hasil

1 hour ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Sejumlah aktivis lingkungan dari Ecoton membentangkan poster saat aksi di depan Konsulat Jenderal Australia, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA — Putaran negosiasi INC-5.2 untuk merumuskan Perjanjian Plastik Global dinilai berakhir tanpa arah jelas akibat semakin dominannya lobi industri. Laporan Center for International Environmental Law (CIEL) mencatat lonjakan jumlah pelobi industri fosil dan kimia, dari 143 orang pada INC-3 menjadi 234 orang pada sidang INC-5.2.

Kehadiran mereka disebut mempersempit ruang masyarakat sipil sekaligus memperkuat keputusan yang menguntungkan industri. “10 hari negosiasi di INC 5.2 berakhir dengan kekecewaan mendalam. Proses panjang yang penuh kompromi ini gagal menghasilkan kesepakatan atau arahan yang jelas untuk mengakhiri pencemaran plastik,” ujar Co-Coordinator Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI), Nindhita Proboretno, akhir pekan lalu.

Ia menyayangkan waktu terbuang untuk perdebatan panjang, sementara isu-isu mendasar seperti pembatasan produksi plastik dan pelarangan bahan kimia berbahaya hampir tidak dibahas. AZWI juga menyoroti ketimpangan partisipasi dalam forum.

Menurut mereka, sejumlah pelobi industri bahkan tercatat sebagai anggota delegasi resmi, sementara perwakilan masyarakat sipil sering ditolak masuk forum negosiasi.

Greenpeace Indonesia menyampaikan kritik senada. “INC 5.2 berakhir dengan kegagalan mencapai perjanjian plastik global, meskipun sudah banyak negara yang mendorong pengurangan produksi plastik. Proses negosiasi gagal membawa kita untuk bebas dari polusi plastik,” kata Zero Waste Campaigner Greenpeace Indonesia, Ibar Akbar.

Situasi di ruang negosiasi juga dinilai tak transparan. Jadwal pleno mengalami perubahan drastis, termasuk sidang pada pukul 01.30 dini hari dan pleno final yang baru diumumkan 40 menit sebelum dimulai. Draf terakhir bahkan baru dibagikan beberapa jam sebelum sidang ditutup, memicu kritik terkait proses yang tertutup.

Bagi banyak aktivis, kegagalan di Jenewa bukan sekadar kehilangan momentum, namun juga memperbesar risiko kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia. Mereka menekankan, INC harus segera memulihkan kepercayaan publik dengan mengumumkan agenda dan mekanisme perundingan berikutnya secara terbuka dan inklusif, memberi ruang setara bagi suara komunitas terdampak.

Kegagalan di Jenewa disebut menjadi alarm keras bahwa tanpa pembatasan produksi plastik, pelarangan bahan kimia berbahaya, serta keberanian politik melawan tekanan industri, dunia akan semakin menjauh dari solusi nyata untuk menghentikan krisis polusi plastik.

sumber : Reuters

Read Entire Article