Upacara HUT ke-80 RI di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Minggu (17/8), diwarnai aksi heroik oleh seorang pelajar SMP. Dia memanjat tiang bendera karena tali pengait bendera macet.
Pelajar kelas VIII MTs Yapit Malakaji, Kabupaten Gowa, Sulsel, itu bernama Azzam Zulfikri.
Camat Tompobulu, Kabupaten Gowa, Akbar Tola, mengatakan, Azzam Zulfikri merupakan anak warga sekitar.
“ Saat itu, dia datang menonton upacara penurunan bendera,” kata Akbar kepada kumparan, Senin (18/7).
Anak yang kerap disapa Nojeng itu berani memanjat tiang bendera di tengah upacara berlangsung karena bendera Merah Putih gagal diturunkan saat upacara penurunan bendera. Aksi heroik Nojeng sempat terekam video dan viral.
“Nojeng langsung lari masuk ke lapangan dan memanjat tiang. Dia perbaiki itu posisi tali pengait yang tersangkut,” katanya.
Nojeng tampak tidak ragu memanjat tiang bendera yang terbilang tinggi itu. Dengan semangat, dia terus memanjat hingga sampai di ujung tiang bendera dan memperbaiki tali pengait yang tersangkut.
Nojeng berhasil. Paskibraka pun akhirnya mampu menyelesaikan tugasnya menurunkan bendera Merah Putih.
Aksi Nojeng diapresiasi pemerintah setempat. Satu per satu aparat pemerintah yang ikut upacara mengucapkan terima kasih dan selamat kepada Nojeng.
Mewakili pemerintah, Akbar mengucapkan banyak terima kasih kepada Nojeng. Karena keberaniannya, upacara penurunan bendera HUT ke-80 RI akhirnya bisa dilaksanakan dengan baik.
“Atas nama Pemerintah Kecamatan Tompobulu mengucapkan banyak terima kasih kepada ananda Azzam yang telah dengan inisiatifnya langsung masuk lapangan memanjat tiang sampai di ujung untuk menarik tali yang terselip di ujung sehingga kegiatan penurunan bendera berjalan dengan baik dan lancar,” ucapnya.
Ia berjanji akan mengapresiasi perjuangan Azzam.
“Kami tentunya akan memberikan penghargaan dan apresiasi kepada Azzam di malam ramah tamah,” jelasnya.