Trump Sebut Zelensky Bisa Akhiri Perang, tapi Tolak Ukraina Gabung NATO

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Minggu (17/8) mengatakan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bisa menyelesaikan perang sesegera mungkin. Trump juga menolak keinginan Ukraina gabung NATO.

Komentar Trump tersebut disampaikan jelang pertemuan mereka di Washington DC, Senin (18/8) waktu setempat.

“Presiden Zelensky dari Ukraina dapat mengakhiri perang dengan Rusia segera, jika ia mau, atau ia dapat terus bertempur,” kata Trump lewat unggahan di media sosial Truth, seperti dikutip dari AFP.

Trump kemudian menegaskan bahwa Zelensky dan Ukraina tak dapat merebut kembali Krimea. Wilayah Ukraina direbut Rusia pada 2014 lalu. Meski sempat berada di kedaulatan Ukraina, tapi mayoritas penduduk Krimea adalah etnis Rusia.

Selain itu, Trump menekankan Ukraina tak akan bisa bergabung dengan NATO. Keinginan bergabung NATO menjadi alasan Rusia menyerang Ukraina pada 2023 lalu.

“Tidak akan mengembalikan apa yang diberikan Obama, Krimea, dan Ukraina tak akan gabung NATO, sesuatu tak pernah berubah,” kata Trump lewat Truth.

Adapun sebelum bertemu Zelensky pada Senin malam ini, Trump menggelar pertemuan dengan Putin di Alaska pada Jumat waktu setempat. Mereka membahas perang Ukraina, tapi gagal mencapai kesepakatan mendorong gencatan senjata di Ukraina.

Sedangkan pertemuan di Washington DC Senin malam ini, berbagai sumber menyebut, akan diawali pertemuan bilateral Trump dan Zelensky. Lalu para pemimpin Eropa akan bergabung dengan pertemuan lebih besar.