
Trio pop asal Jakarta, TRIPOV, kembali hadir dengan lagu terbarunya berjudul Twenties, Rabu (25/6).
Beranggotakan Jilie Kezia (vokalis), Evan Asher (gitaris), dan Yoga Bagaspati (basis), TRIPOV mulai dikenal luas setelah merilis single So Easy (2022), yang menjadi soundtrack film Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang.
Twenties hadir sebagai bagian dari perjalanan menuju album terbaru TRIPOV bertajuk Sugar Coating Inc.
Twenties merupakan representasi bagi siapa pun yang menjalani usia dua puluhan, sebuah masa yang dipenuhi keraguan, kegelisahan, dan pencarian arah hidup.

TRIPOV soal Lagu Twenties
Diproduseri oleh Yoga Bagaspati, lagu Twenties sengaja dibuat penuh, raw, dan tetap terkendali. Ada cerminan dinamika dan kekacauan khas usia 20-an di dalamnya.
“Soalnya, emang gitu kan rasanya umur 20-an, berisik, bingung, tapi somehow jalan terus,” kata Yoga lewat keterangan tertulis yang diterima kumparan, belum lama ini.
Diakui TRIPOV, lagu Twenties terinspirasi dari atmosfer emosional Paramore dan Olivia Rodrigo. Lagu ini diharapkan bisa dinyanyikan di konser, atau didengarkan saat larut malam dalam keheningan.
“Lagu ini tentang orang-orang yang punya keinginan besar untuk sukses, tapi tiap malam kepikiran terus, overthinking segala hal. Pengin terus maju, tapi enggak tahu pasti arahnya ke mana. Dan jujur, kami merasa banget ada di fase itu juga," tutur sang gitaris, Evan.

Vokalis TRIPOV, Jilie Kezia, memandang usia 20-an sebagai jalan tanpa peta yang pasti. Yang ada hanya upaya untuk bertahan, mencari arah, dan mencoba tetap waras di tengah tekanan ekspektasi.
"Kenyataannya, banyak dari kita masih merasa bingung dan cuma bisa jalan mengikuti arus. Dan itu enggak apa-apa. Twenties adalah pelukan hangat untuk semua kekacauan, ketidakpastian, dan kegelisahan yang datang di usia 20-an,” ucap Jillie.
Twenties dihadirkan sebagai rangkaian menuju album kedua TRIPOV, Sugar Coating Inc. Proyek ini disebut mereka sebagai karya paling jujur dan personal sejauh ini.
Album ini akan menghadirkan berbagai sisi dari masing-masing personel: dari yang lelah, nekat, galau, hingga yang tetap ingin mencoba lagi.
Lewat album barunya, TRIPOV mengajak pendengarnya untuk menerima bahwa proses pencarian jati diri tidak selalu manis. Kadang absurd, tapi tetap indah.