Sepasang influencer muda asal Spanyol mengaku gagal naik pesawat menuju Puerto Riko setelah mendapat informasi salah dari ChatGPT terkait syarat visa masuk ke Pulau Karibia tersebut.
Dalam video yang diunggah ke media sosial, TikToker Mery Caldass terlihat menangis saat berjalan di bandara usai dilarang berangkat. Sambil ditenangkan pasangannya, Alejandro Cid, Caldass mengaku menyesal telah mengikuti saran ChatGPT tanpa mengecek ulang kebenarannya.
“Lihat, biasanya aku selalu banyak riset. Tapi kali ini aku tanya ChatGPT, dan katanya enggak perlu (visa). Jadi aku percaya. Ternyata salah,” ucap Caldass dengan nada kesal. “Aku nggak percaya lagi sama si br***k itu,” tambahnya.
Di sela tangisannya, Caldass sempat bercanda bahwa ChatGPT sengaja memberikan informasi salah sebagai bentuk “balas dendam” karena ia sering menghina bot tersebut.
“Aku kadang suka manggil dia b*****d, nggak berguna, tapi tetap kasih info yang benar... ternyata ini cara dia balas dendam,” ucapnya.
Video itu langsung viral di TikTok. Banyak netizen menertawakan pasangan ini karena lebih memilih bertanya ke AI ketimbang memeriksa situs resmi imigrasi.
“Yah, mungkin ini namanya seleksi alam. Kalau mau pergi lintas samudra tapi cuma percaya ChatGPT untuk urusan visa, berarti masih mending cuma gagal berangkat,” tulis salah satu komentar netizen sebagaimana dikutip Daily Mail.
“Siapa juga yang percaya ChatGPT untuk urusan beginian?” tulis pengguna lain.
Namun ada juga yang membela ChatGPT. Menurut mereka, jawaban AI itu tidak sepenuhnya salah, hanya saja pasangan tersebut bertanya dengan cara yang kurang tepat.
Faktanya, wisatawan Spanyol memang tidak butuh visa untuk masuk Puerto Riko, tetapi mereka tetap harus mengurus Electronic Travel Authorization (ESTA) secara online sebelum berangkat.