Gempa 4,7 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (21/8) malam, menyebabkan kerusakan bangunan di Kabupaten Karawang. Adapun fasilitas umum yang terdampak gempa yakni Sekolah Dasar Negeri Kutamaneuh 2 di Kecamatan Tegalwaru dan gedung aula serbaguna Kantor Camat Pangkalan.
BNPB melaporkan berdasarkan laporan visual hasil kaji cepat menunjukkan langit-langit atau plafon jebol SD tersebut jebol. Serpihannya mengenai beberapa meja di salah satu ruang kelas.
Selain itu kerusakan juga terlihat di bagian dinding cungkup atap ruang kelas. Serpihan puing dinding itu jatuh dan berserakan ke tanah.
Sementara untuk kerusakan di aula serbaguna kantor Kecamatan Pangkalan berupa plafon langit-langit roboh.
"Beruntung saat terjadi gempa bumi, baik sekolah maupun aula kecamatan tidak ada aktivitas manusia di sana sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Kamis (21/8).
Adapun wilayah di Karawang yang terdampak gempa yakni Desa Wanakerta, Desa Mulyajaya dan Desa Parungsari di Kecamatan Telukjambe Barat. Selain itu juga serta Desa Kutamaneuh di Kecamatan Tegalwaru.
"Sebanyak 8 rumah dilaporkan mengalami kerusakan dan jumlah warga yang terdampak ada 20 jiwa dari 8 KK," ujar Abdul.
Jumlah bangunan yang rusak akibat gempa masih mungkin bertambah. Sebab tim masih mengumpulkan data.
"Tim reaksi cepat masih terus melakukan kaji cepat dan monitoring di lapangan. Perkembangan data lebih detail terkait jumlah kerusakan bangunan maupun potensi korban jiwa masih dalam proses tim di lapangan dan informasi tersebut akan disampaikan secara berkala dalam beberapa waktu ke depan," tutur Abdul.