Bagi banyak orang, rumah bukan sekadar tempat bernaung, tapi tempat pulang yang hangat. Tanpa kehangatan itu, rumah ibarat cangkang kosong yang hampa dan nggak nyaman untuk ditinggali.
Karena itu, menjaga kehangatan rumah sangat penting agar anggota keluarga senantiasa merasa bahagia. Cara ampuh untuk menjaga kehangatan ini yaitu dengan memastikan anggota keluarga selalu harmonis dan saling memahami seperti yang diutarakan member teman kumparan, Ade.
“Rumah yang hangat menurutku adalah yang didalamnya ada keceriaan dan saling komunikasi,” ucap Ade.
Lantas, gimana cara menjaga kehangatan keluarga? Yuk, dengar pendapat dari member teman kumparan di bawah ini.
Jaga Kehangatan Keluarga Lewat Kebiasaan Ini
Setiap keluarga pastinya memiliki kebiasaan yang berbeda-beda untuk menjaga kehangatan keluarganya. Namun, umumnya kebiasaan itu lahir dari prinsip yang sama, yakni komunikasi.
Member teman kumparan Ade mengungkapkan bahwa keluarganya sering menghabiskan waktu bersama melakukan hal-hal kecil untuk menjaga komunikasi. Misalnya, memasak bareng, keliling lingkungan sekitar naik motor, dan sejenisnya.
Selain itu, ada dua kebiasaan yang rutin ia lakukan bersama keluarga kecilnya, yakni makan dan ibadah bersama. “Makan satu meja atau ngemper di lantai pakai karpet, dan ibadah bersama. Karena saya Muslim, kita mengaji dan saling mengoreksi bacaan bersama anak dan suami,” ceritanya.
Di sisi lain, teman kumparan Anom bercerita bahwa keluarganya memiliki panggilan sayang masing-masing. Panggilan itu membuat komunikasi jadi terasa makin hangat dan pastinya penuh kasih sayang.
“Kita punya panggilan sayang tersendiri untuk setiap anggota keluarga, jadi itu membuat kita selalu bercanda tawa setiap kumpul di rumah,” ujar Anom.
Tak hanya itu, Anom juga selalu membersihkan rumah sebelum suaminya pulang kerja. Meskipun ia mengaku tidak begitu suka beres-beres, tapi kebiasaan sederhana ini membuat suasana rumahnya jadi lebih nyaman. Itulah mengapa ia selalu melakukannya dengan kerelaan.
“Suami pulang lihat rumah bersih, wangi, anak sudah mandi, ngaji, jadi rasanya nyaman, hindari masalah kalau pasangan lagi capek,” ucapnya.
Sementara itu, kebiasaan hangat di rumah teman kumparan Sandra adalah jalan-jalan bareng setiap beberapa minggu atau bulan. “Seminggu sekali atau sebulan berapa kali jalan-jalan ke luar, ke tempat yang belum pernah didatangi,” ceritanya.
Namun, yang lebih penting dari jalan-jalan menurutnya adalah komunikasi dengan sopan dan lembut di rumah. Tak hanya itu, anggota keluarga juga harus bisa saling mengerti dan mendukung.
Jika pasangan kesulitan mengasuh anak, sebaiknya dibantu dan diberi dukungan. Menurutnya, pasangan juga harus bisa saling membantu untuk urusan domestik.
“Saling kasih perhatian tanpa harus diminta, saling mengerti membantu jaga anak atau pekerjaan rumah,” tutur Sandra.