REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Tim Ekspedisi Patriot Universitas Indonesia (UI) mengadakan pertemuan dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Transnaker) Kabupaten Sambas yang diwakili oleh Kepala Bidang Transmigrasi.
Pertemuan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Direktorat Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Sosial UI, Depok, sebagai bagian dari koordinasi pra-lapangan untuk pengembangan Kawasan Transmigrasi Mandiri Gerbang Mas Perkasa, yang berdekatan dengan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk.
Kedua pihak membahas data terkini demografi, kondisi terkini kawasan, komoditas unggulan, serta tantangan dalam penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat. Posisi strategis kawasan yang berdekatan dengan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk juga menjadi fokus pembahasan, mengingat potensi pasar lintas batas yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing produk warga transmigran maupun masyarakat lokal.
Kasubdit Pengabdian Masyarakat UI, Widhyasmaramurti menyampaikan apresiasinya atas keterbukaan dan dukungan dari pihak Dinas. “Pertemuan ini sangat berguna bagi ketua dan anggota tim. Alhamdulillah, penjelasan dan dukungan dari Kabid menjadikan teman-teman lebih siap lagi turun ke lapangan. Saya berharap tim dari UI mampu bekerja dengan maksimal, dan ke depannya Kementrans dan UI benar-benar membentuk tim kajian yang hasil dan luarannya berdampak bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Syaiful Nazar, Kepala Bidang Transmigrasi Kabupaten Sambas, menekankan pentingnya sinergi antara akademisi dan pemerintah. “Kerja sama antara Kementerian Transmigrasi dan UI melalui Ekspedisi Patriot ini akan sangat membantu wilayah kami menjadi lebih berkembang, maju, dan memiliki daya saing dari berbagai sektor,” tuturnya.
Salah satu Ketua Tim yang juga dosen di FIB-UI, Bastian Zulyeno, menegaskan nilai strategis kawasan ini tidak hanya dari segi ekonomi, tetapi juga simbolik sebagai pintu gerbang negara. “…Ia kerap dipandang sebagai ujung negeri, padahal sesungguhnya ia adalah beranda terdepan Negara—pintu yang menyambut sekaligus benteng yang menjaga. Di sinilah denyut ekonomi perbatasan berawal, dan di sinilah kita harus menegakkan kekuatannya,” ungkapnya.
Pertemuan ini menjadi momentum awal kolaborasi strategis dalam mempersiapkan langkah-langkah lapangan, termasuk pemetaan potensi, analisis kelembagaan, dan penyusunan strategi pengembangan kawasan berbasis potensi lokal yang mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat perbatasan. Tim Ekspedisi Patriot UI dijadwalkan melakukan kunjungan lapangan ke Sambas dalam waktu dekat untuk melakukan observasi langsung dan dialog dengan warga setempat.