
Coocaa Technology mendapat kehormatan berpartisipasi dalam acara LSPR Festival AI 2025 yang diselenggarakan London School of Public Relations (LSPR) Bekasi. Acara ini turut dihadiri Aju Widya Sari, Direktur Ekosistem Artificial Intelligence dan Teknologi Baru dari Kementerian Komunikasi dan Informatika [ Komdigi) Republik Indonesia.
Dalam forum edukasi khusus, Coocaa Technology memaparkan inovasi AI dapat hadir di kehidupan sehari-hari maupun dunia kerja, sekaligus memperlihatkan praktik nyata.Bagaimana teknologi memberi nilai tambah bagi perkembangan masyarakat.
Festival AI 2025 yang diinisiasi LSPR bertujuan untuk memperkenalkan pengetahuan AI kepada mahasiswa dan masyarakat luas, sekaligus menampilkan berbagai hasil penerapan teknologi ini di dunia nyata. Melalui pameran produk, diskusi akademis, serta dialog industri, acara ini menjadi ruang kolaborasi antara akademisi, pelaku industri, dan publik untuk mendorong adopsi AI secara lebih luas.
Kolaborasi ini juga melanjutkan kerja sama strategis yang telah terjalin sebelumnya. Coocaa Technology dan LSPR sebelumnya telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang menjadi tonggak penting dalam upaya pengembangan AI di bidang pendidikan. Saat ini, kedua pihak tengah menyiapkan program kursus bersama AI serta laboratorium AI bersama, yang akan mengintegrasikan pengalaman praktis industri ke dalam kurikulum universitas demi mencetaktalenta AI terapan di Indonesia.
Dalam sesi AI Education Forum,Marcie Chen, Overseas PR Manager Coocaa Technology, Menyampaikan presentasi berjudul “AI in Everyday Life: NewToolsfor aNew Way of Communicating.” Melalui berbagai contoh nyata, ia menjelaskan bagaimana AI kini tidak hanya menjadi alat, tetapi juga mitra yang membantumeningkatkanefisiensi dan kreativitas. Marcie memperkenalkan strategi internal perusahaan bertajuk “Happy WorkAI”,yang menghadirkan agenagen AI untuk mendukung pekerjaan di berbagai lini, mulai dari desain, pemrograman, hingga analisis pasar, sehingga tim Coocaa dapat bekerja lebih cepat dan focus pada inovasi serta pengambilan keputusan strategis.
Selain itu, ia juga menyoroti teknologi AI yang terintegrasi dalam sistem operasi layar pintar global Coolita. Dengan kemampuan natural language processing (NLP) dan deep learning, sistem ini mampu menghadirkan pengalaman interaktif yang jauh lebih natural.
• Bagi pengguna, AI mampu memahami perintah suara dengan presisi tinggi dan merespon dalam hitungan mili detik. Mulai dari pencarian informasi, rekomendasi film, hingga pembuatan itinerary wisata personal dan wallpaper 4K, semua dapatdilakukan secara instan.
• Bagi operator sistem, mesin rekomendasi pintar Coocaa yang berbasis data perilaku pengguna dapat memberikan konten yang relevan dan personal, sehingga benar-benar menghadirkan pengalaman “AI yang memahami,memprediksi, dan terus berkembang.”
“Kami berharap dapat terus memperdalam Kerja sama dengan LSPR dan mitra lainnya di Indonesia, agar teknologi AI dapat semakin membumi dan relevan dengan kebutuhan lokal,” ujar Marcie dalam penutup presentasinya.
“Ke depan, kami akan terus menjajaki potensi inovasi AI demi menciptakan gaya hidup dan cara kerja yang lebih cerdas.”
Kehadiran Coocaa Technology di Festival AI LSPR tidak hanya menandaitindaklanjuti dari MoU yang sudah ditandatangani, juga menjadi momentum pentinguntuk menunjukkan kekuatan teknologi AI yang dimiliki perusahaan.
Dengan semakin eratnya kolaborasi, khususnya melalui pembentukan kursus dan laboratorium AI bersama, Coocaa Technology dan LSPR diharapkan dapat menghadirkan model kolaborasi kampus industri yang dapat menjadi rujukan global dalam mengembangkan inovasi AI. (H-2)