
PRESIDEN Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menyatakan bahwa Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional diisi oleh tokoh-tokoh buruh nasional yang nantinya akan disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
"Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional akan dibuat setingkat menteri. Tetapi, kami bareng presiden buruh sepakat bahwa saya, Iqbal (Presiden KSPI), Bung Jumhur (Ketua Umum KSPSI) itu tidak mau jadi pejabat tinggi negara setingkat menteri. Jadi, kami ingin mengabdi saja untuk Indonesia. Jadi, kalau bisa, kami diberikan kewenangan yang bisa memanggil menteri. Intinya, (kami) inginnya seperti forum yang kuat, mempunyai legalitas yang kuat dijamin Keputusan Presiden (Keppres)," kata Andi saat dihubungi, Selasa (2/9).
Lebih lanjut, Andi menyampaikan bahwa pengumuman dibentuknya Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional akan diumumkan selambat-lambatnya pada minggu depan oleh Prabowo.
"Presiden sudah tanda tangan, tinggal diumumkan, mungkin rencananya paling lambat minggu depan," terang Andi.
Ia pun menyambut baik rencana Presiden Prabowo yang menginginkan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional setingkat menteri, namun, buruh tetap tidak ingin Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional menjadi setingkat menteri.
"Mungkin saya merasa Pak Presiden punya pemikiran yang bagus, supaya Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional kuat, mempunyai landasan kuat, itu bisa berkomunikasi dengan kementerian, dibuat setingkat menteri. Mungkin pemikiran Presiden itu baik, itu bagus. Hanya memang, dari para Presiden-Presiden Buruh malah beranggapan kita tetap ingin jadi pejuang saja. Jadi, besar kemungkinan di level sekjen yang nanti menjadi eksekutif, saya menjadi penasihat," pungkas Andi. (H-4)