Tersisa 3 Hektare, Penertiban Aset Pemprov Lampung di Sabah Balau Dilanjutkan

3 weeks ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Penertiban lahan milik Provinsi Lampung di Kelurahan Sukarame Baru, Bandar Lampung dan Desa Sabah Balau, Kabupaten Lampung Selatan, tahap pertama | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh

Lampung Geh, Lampung Selatan — Pemerintah Provinsi Lampung melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) akan kembali melakukan penertiban aset di kawasan Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan.

Penertiban ini merupakan tahap lanjutan dari proses sebelumnya terhadap lahan milik Pemprov yang masih diduduki oleh warga.

Plt. Kepala BPKAD Provinsi Lampung, Nurul Fajri menyampaikan, penertiban ini merupakan bagian dari tindak lanjut atas arahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penataan dan pengamanan aset daerah.

"Di tahap pertama kemarin kita sudah melakukan penertiban, dan Alhamdulillah sudah selesai. Penertiban tahap kedua ini merupakan lanjutan dari yang pertama. Sesuai arahan KPK, aset milik Pemerintah Provinsi harus tetap dikuasai oleh Pemprov dan tidak boleh dikuasai oleh pihak lain yang tidak memiliki hak," ujar Nurul Fajri, saat diwawancarai pada Jumat (25/7).

Plt. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Lampung, Nurul Fajri | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh

Menurut Nurul, hingga saat ini masih terdapat sekitar 3 hektare lahan milik Pemprov yang belum dibebaskan dan masih berdiri beberapa bangunan milik warga.

"Ada sekitar tiga hektare lahan yang belum kita tertibkan. Untuk jumlah bangunan, saya belum hafal pasti, tetapi memang ada beberapa bangunan yang berdiri sebagian di atas lahan Pemprov dan sebagian lagi di luar lahan tersebut," jelasnya.

Ia menyebutkan, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk memvalidasi batas-batas lahan dan menghindari sengketa kepemilikan dengan warga.

"Saat ini kita sedang bekerja sama dengan BPN untuk memvalidasi data-data dan mengukur ulang posisi lahan. Ini penting agar kita bisa memastikan di mana lahan milik Pemprov yang saat ini diduduki atau sudah dibangun," tambahnya.

Nurul juga menegaskan, dalam proses penertiban tahap kedua ini, Pemprov akan mengedepankan pendekatan persuasif kepada masyarakat.

“Kita sedang melakukan pendekatan ke warga yang menempati lahan tersebut agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebisa mungkin kita menggunakan pendekatan yang persuasif,” ungkapnya.

Terkait jadwal penertiban tahap kedua, Nurul menyebut, belum ditentukan secara resmi, namun pihaknya menargetkan proses dapat diselesaikan sebelum akhir Desember 2025.

"Belum ada jadwal resmi untuk penertiban, tapi mudah-mudahan sebelum akhir Desember ini sudah bisa kita selesaikan. Untuk rencana kompensasi, nanti akan kita bahas lebih lanjut dalam rapat internal," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, pada penertiban tahap pertama yang dilakukan Februari 2025, Pemprov Lampung telah berhasil menertibkan 43 bangunan yang berdiri di atas lahan milik pemerintah. (Cha/Put)

Read Entire Article