Tawakkalmu Menyempurnakan Kehidupanmu

Dewi Alfi

Agama | 2025-08-15 06:44:22

Boleh jadi hidup ini tak sesuai dengan pilihan kita, tapi percayalah kepada Allah bahwa pilihan-Nya tak mungkin salah. Takdir yang pahit itu tak selalu bermakna buruk ketika disikapi dengan keimanan. Terkadang Allah menghancurkan rencana kita, agar rencana kita tidak menghancurkan kita. Serahkan semuanya kepada Allah karena Allah sebaik-baik tempat untuk mengadu. Sesungguhnya tawakalmu tidak akan penah mengecewakanmu.

Manusia baik dan manusia istimewa itu bukan manusia yang tidak pernah melakukan kesalahan, tapi manusia yang istimewa itu adalah manusia yang melakukan perjalanan (yang mana tidak akan pernah luput dari salah dan dosa). Tapi dibalik itu semua mereka memiliki hati untuk tetap kembali kepada Allah. Sebab Allah tidak pernah bosan menunggu kita untuk kembali kepada-Nya.

Imam Ibnu Qayyim berkata:

“Janganlah kita menjadi lebih bodoh daripada keledai ketika tidak tahu arah kembali kepada jalan pulang menuju ke kampung halaman tercinta, yakni surga.”

QS. Al-Qasas: 7

وَاَوْحَيْنَآ اِلٰٓى اُمِّ مُوْسٰٓى اَنْ اَرْضِعِيْهِۚ فَاِذَا خِفْتِ عَلَيْهِ فَاَلْقِيْهِ فِى الْيَمِّ وَلَا تَخَافِيْ وَلَا تَحْزَنِيْ ۚاِنَّا رَاۤدُّوْهُ اِلَيْكِ وَجَاعِلُوْهُ مِنَ الْمُرْسَلِيْنَ

7. Kami mengilhamkan kepada ibu Musa, “Susuilah dia (Musa). Jika engkau khawatir atas (keselamatan)-nya, hanyutkanlah dia ke sungai (Nil dalam sebuah peti yang mengapung). Janganlah engkau takut dan janganlah (pula) bersedih. Sesungguhnya Kami pasti mengembalikannya kepadamu dan menjadikannya sebagai salah seorang rasul.”

>> Yang menjadi latar belakang dari QS. Al-Qasas ayat 7 adalah tentang seorang wanita yang bernama Yukabidah (ibunda dari Nabi Musa AS) yang mana kala itu semua bayi laki-laki harus dibunuh dan kala itu ibunda Musa mengalami kekhawatiran, ketakutan, kecemasan terhadap keselamatan anaknya. Dan kemudian ayat ini turun untuk menenangkan hati ibunda Musa. Allah menyelamatkan Musa dan Allah kembalikan Musa dalam keadaan dan kondisi yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Bahwasanya wanita-wanita yang sebagaimana ibunda Musa (sedang cemas, khawatir, takut) untuk sebab dan alasan apapun, kamu tidak sendiri, sebab perasaan itu pasti sering terjadi pada kehidupan seorang wanita dalam menjalankan kehidupan. Dalam ayat tersebut Allah memberikan keyakinan bahwa Allah akan mengembalikan, Allah akan mengganti sesuatu yang hilang darimu hari ini dengan sesuatu yang jauh lebih baik.

Maka ketika seorang wanita telah memiliki sebuah konsep tawakal, maka dia akan selalu percaya bahwasanya hidupnya bukan hanya tentang dia sendiri, dia percaya ada Allah dalam mengatur hidupnya. Maka setiap dia menjumpai masalah hidup dia akan senantiasa yakin dan tenang, dia akan senantiasa percaya bahwa Allah akan menngembalikan dan mengganti setiap masalah yang dihadapi dengan sesuatu yang lebih baik dengan cara yang paling baik.

QS. Al-Qasas: 3

فَرَدَدْنٰهُ اِلٰٓى اُمِّهٖ كَيْ تَقَرَّ عَيْنُهَا وَلَا تَحْزَنَ وَلِتَعْلَمَ اَنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّلٰكِنَّ اَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ ࣖ

13. Lalu, Kami mengembalikan dia (Musa) kepada ibunya agar senang hatinya serta tidak bersedih, dan agar dia mengetahui bahwa janji Allah adalah benar, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahuinya.

Dari ayat ini kita paham bahwasanya, Allah tidak pernah menyelisihi janjinya, janji Allah itu haq dan benar, selama kamu mengikuti setiap ketetapan takdirnya dengan perasaan ridho. Problematika yang kita dapatkan hari ini tidak boleh mengalahkan keyakinan kita kepada Allah, bahwasanya janji Allah itu menolong selama engkau bertawakal kepada Allah, maka sesungguhnya tawakalmu tidak akan pernah mengecewakan.

Imam Ibnu Qayyim berkata:

“Tidak ada tawakal paling indah kecuali tawakalnya ibunda Musa (seorang wanita).”

Bagaimana tidak kita katakan indah pada tawakalnya seorang wanita, sedang jika ia mencintai seorang anak maka tidak satu makhluk yang paling besar mencintai satu makhluk kecuali, cinta ibu terhadap anaknya.

>> Inilah kekuatan wanita, Allah menghargai wanita, Allah mencintai wanita, bukan hanya ucapan doanya yang mempu mengguncang dunia, tapi kita juga mendapati bahwa rasa tawakalnya seorang wanita itu berdampak besar pada kehidupan, Allah akan senantiasa memberikan pertolongan, Allah akan senantiasa membersamai mereka yang senantiasa bertawakal kepada Allah.

Teruntuk siapapun wanita ketika dia mendapati masalah, ia pasrah kepada Allah, ia berserah kepada Allah sungguh perasaanmu tidak sia-sia, pasrahmu bukan berarti tidak bermakna, bukan berarti tidak berarti, tapi justru pasrahmu akan membuat Allah menepati janji tidak akan pernah menyia-nyiakan wanita ketika wanita menyerahkan segala urusan mereka hanya kepada Allah, akan Allah kembalikan/gantikan segala sesuatu yang jauh lebih baik dengan cara yang terbaik. Dan selembut itulah Allah ketiks memyentuh hati wanita.

>> Terkadang kita tidak harus langsung protes terhadap setiap perkara, terkadang cukuplah kita menghaparkan sajadah lalu kita bertawakal sebagaimana tawakal ibunya Musa, yakni dengan memperbanyak harapan kepada Allah mesrakan dirinya, menyerahkan seluruh kehidupannya hanya kepada Allah. Sebab salah satu manajemen terbaik seorang wanita adalah dengan tidak selalu mengikuti perasaanya. Ketika hati bersandar kepada Allah, itu mengartikan bahwa kita senantiasa percaya bahwa ada Allah di belakang kita. Itulah istimewanya wanita, doanya luar biasa, tawakalnya pun disambut oleh Allah.

Engkau para wanita, sesungguhnya engkau makhluk yang diistimewakan perasaannya, tapi perasaan itu pula yang menjadi titik terberat dalam setiap ujian dan menjadi fitnah bagimu. Jika engkau mampu melewati titik terendah ketika dirimu sedang didominasi oleh perasaan lalu kamu me-manajemen perasaan itu dengan baik, maka tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan, terkadang pertolongan Allah itu tidak terduga, tidak mampu terdeteksi dan tidak mampu tergambarkan oleh kita sebagai manusia biasa. Allah selalu punya 1001 cara untuk mengembalikan dan menggantikan sesuatu yang hilang dengan yang paling baik.

Seberat apapun masalah yang sedang kau hadapai, jangan lupa Allah akan senantiasa menghangatkan hatimu, menghibur hatimu. Jangan pernah takut, mungkin hari ini ada yang sedang kamu khawatirkan, tapi percayalah pasti akan Allah kembalikan kepadamu dengan sesuatu yang jauh lebih baik. Apa yang Allah kembalikan selalu lebih besar dari apa yang kita berikan (selama kita bersandar hanya kepada Allah).

-30 Surat Cinta Allah kepada Wanita Al-Ustadz Abu Bassam Oemar Mita-