Menlu Sugiono mengatakan tak adalah masalah antara Indonesia dengan Malaysia di Blok Ambalat dengan Malaysia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia dengan Malaysia akan menyelesaikan sengketa dengan menghindari cara peperangan.
"Enggak ada issue, enggak ada masalah," singkatnya di Gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).
Pada pidato tahunan Presiden Prabowo Subianto menyebut masalah perbatasan Indonesia dan Malaysia adalah warisan kolonial.
"Belanda datang dengan Inggris dia bikin garis seenak jidatnya dia bikin garis. Yang repot kita sekarang ya kan?" ujarnya dalam pidato.
Ia pun menegaskan Indonesia dengan Malaysia adalah sahabat dekat, meski memiliki permasalahan soal batas-batas wilayah negara itu, salah satunya Ambalat, masih belum selesai.
"Kita harus hindari perang karena itu politik luar negeri yang saya jalankan dan saya umumkan adalah politik seribu kawan terlalu sedikit satu lawan terlalu banyak," ujar Prabowo dalam pidatonya
Presiden kedelapan Indonesia ini, memastikan dalam menyelesaikan sengketa berkepanjangan itu tak akan mencapai cara peperangan.
"Kami tetap dalam garis non-blok garis non align, kami tidak akan berpihak kepada blok mana pun ini yang kami sampaikan di mana-mana bebas aktif kita ingin damai dengan semua orang. Kami terutama dengan tetangga-tetangga kita kita ingin selesaikan semua masalah," sambungnya.
Terkait penyelesaian sengketa Ambalat, pada akhir pekan lalu Wamenlu Arif Havas Oegroseno menyebut Indonesia akan melakukan perundingan penyelesaian sengketa yang kedua di tahun ini, usai melakukannya sebanyak 43 kali sejak tahun 2005.
Havas mengatakan perundingan berikutnya itu akan berlangsung di paruh kedua tahun ini usai yang pertama rampung pada bulan Maret lalu.
“Biasanya sih second part of this year. Kemarin sudah ada pertemuan sama kita. Bulan apa ya. Waktu itu akhirnya ketemu sama Malaysia, bulan Februari, Maret gitulah, ter-schedule,” ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (9/8).