Suara Burung di Kafe hingga Hotel Bisa Terkena Royalti, Ini Penjelasan LMKN

5 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukan hanya musik dari band atau musisi yang bisa kena royalti, Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) menegaskan pemutaran rekaman berupa suara burung di ruang publik komersial pun dapat dikenakan royalti selama terdapat produser rekaman suara tersebut.

“Dikenakan royalti karena ada pemegang hak terkait karya rekaman suara itu,” kata Komisioner LMKN, Dedy Kurniadi, usai acara pelantikan Komisioner LMKN periode 2025–2028 di Jakarta, Jumat (8/8/2025).

Ia tidak menampik adanya perubahan di sejumlah tempat komersial yang kini memutar suara alam atau kicau burung, dari sebelumnya memutar musik atau lagu. Dedy menjelaskan, perubahan tersebut seiring upaya LMKN menggiatkan penarikan royalti dari para pengusaha untuk diberikan kepada pencipta dan pemegang hak terkait.

Namun, ia berharap para pengusaha tetap membayar royalti musik atau lagu yang diputar demi kesejahteraan pencipta. “Karena siapa di Indonesia yang tidak ingin penciptanya sejahtera, itu yang menjadi kunci,” ujarnya.

Menurut Dedy, selama ini masyarakat menikmati berbagai lagu ciptaan anak bangsa maupun dari luar negeri tidak pada tempatnya, sehingga LMKN bekerja untuk kepentingan pencipta melalui penegakan hukum pidana.

Di Indonesia, royalti musik yang terkumpul hanya sekitar Rp 75 miliar, sedangkan di Malaysia bisa mencapai Rp 600 miliar, dan di negara lain hingga Rp 1 triliun. “Ini berkaitan dengan belum teredukasinya masyarakat di Indonesia. Itu yang harus kami upayakan sejak awal, agar masyarakat bisa secara sadar menghargai para pencipta lagu dan pemegang hak terkait, karena mereka juga butuh sejahtera,” tutur Dedy.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menegaskan setiap pelaku usaha yang memutar musik di ruang publik komersial, termasuk restoran, kafe, toko, pusat kebugaran, dan hotel, wajib membayar royalti kepada pencipta dan pemilik hak terkait.

Direktur Hak Cipta dan Desain Industri Kemenkum, Agung Damarsasongko, menjelaskan kewajiban tersebut tetap berlaku meskipun pelaku usaha sudah berlangganan layanan seperti Spotify, YouTube Premium, Apple Music, atau layanan streaming lainnya.

“Langganan pribadi seperti Spotify dan YouTube Premium tidak mencakup hak pemutaran musik untuk tujuan komersial di ruang publik,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Ia menegaskan layanan streaming bersifat personal, tetapi ketika musik diperdengarkan kepada publik di ruang usaha, maka hal itu masuk kategori penggunaan komersial. Oleh karena itu, dibutuhkan lisensi tambahan melalui mekanisme yang sah.

Pembayaran royalti dilakukan melalui LMKN sesuai amanat Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu dan/atau Musik.

sumber : Antara

Read Entire Article