Startup Perplexity AI Mau Beli Chrome dari Google, Ditawar Rp 556 Triliun

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi Perplexity AI, mesin pencari web berbasis AI. Foto: Shutterstock

Perplexity AI membuat langkah mengejutkan. Perusahaan rintisan (startup) itu dilaporkan mengajukan penawaran untuk mengakuisisi bisnis web browser Chrome milik Google.

Nilainya cukup fantastis, yakni 34,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 556 triliun (kurs Rp 16.128,4). Angka ini jauh melampaui valuasi Perplexity sendiri (sekitar 14 miliar dolar AS atau Rp 225 triliun), dan menjadi sinyal ambisi besar mereka dalam persaingan browser berbasis kecerdasan buatan (AI).

Startup yang didirikan dan dipimpin oleh Aravind Srinivas itu bukan kali ini saja melontarkan penawaran sensasional. Pada awal tahun ini, perusahaan juga pernah mencoba membeli operasional TikTok di AS, yang disorot pemerintah di sana atas kekhawatiran kepemilikan China.

Sejumlah raksasa lain, termasuk OpenAI, Yahoo, dan firma ekuitas swasta Apollo Global Management, juga disebut tertarik pada Chrome, menyusul tekanan regulator yang mengancam dominasi Google di industri mesin pencari.

Google sendiri belum memberikan komentar resmi. Perusahaan juga belum pernah menjajakan Chrome untuk dijual.

Ilustrasi google chrome. Foto: Shutter Stock

Induk perusahaan, Alphabet, berencana mengajukan banding atas putusan pengadilan AS tahun lalu yang menyatakan Google memonopoli web browser secara ilegal. Sebagai bagian dari tuntutan hukum tersebut, Departemen Kehakiman AS sempat mengusulkan divestasi Chrome.

Perplexity tidak merinci bagaimana mereka akan mendanai pembelian Chrome, tapi mengklaim beberapa dana investasi siap membiayai penuh kesepakatan tersebut. Perusahaan yang baru berusia tiga tahun itu telah mengumpulkan dana sekitar 1 miliar dolar AS (Rp 16 triliun) dari investor, termasuk Nvidia dan SoftBank.

Langkah ini dinilai strategis karena web browser kembali menjadi gerbang penting lalu lintas pencarian dan data pengguna di era kecerdasan buatan. Perplexity sendiri telah memiliki browser AI bernama Comet, dan akuisisi Chrome berpotensi memberikannya akses ke lebih dari tiga miliar pengguna, memperkuat posisinya melawan pesaing besar seperti OpenAI yang juga tengah mengembangkan browser AI-nya sendiri.

Menurut laporan Reuters yang berdasarkan dokumen internal, Perplexity berjanji akan mempertahankan kode dasar Chrome (Chromium) sebagai open source, menginvestasikan 3 miliar dolar AS (Rp 48 triliun) selama dua tahun, serta tidak mengubah mesin pencari default Chrome.

Read Entire Article