
PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE), distributor utama merek sepeda lokal United Bike dan Genio Bike, mencatat kinerja positif sepanjang paruh pertama 2025. Hingga 30 Juni 2025, perseroan berhasil membukukan laba sebesar Rp6,5 miliar. Angka ini melonjak 40 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp4,6 miliar.
Peningkatan kinerja ini terutama ditopang oleh tren kendaraan ramah lingkungan yang semakin diminati masyarakat. Sepeda listrik, khususnya koleksi United Bike, menjadi pendorong utama penjualan sekaligus motor pertumbuhan bisnis perusahaan.
Produk sepeda listrik United terbukti mampu menarik perhatian pasar melalui kombinasi desain unik, pilihan warna menarik, serta penggunaan baterai lithium yang lebih tahan lama. Hingga kini, United telah meluncurkan delapan tipe sepeda listrik, antara lain Salvador CR, Rugen DX, Rugen N1, Milano V1, Espana TG, Espana E1, Espana V1, dan Espana V1 edisi khusus Barbie.
Keberagaman varian ini memperlihatkan strategi perusahaan untuk merespons kebutuhan konsumen yang semakin beragam, mulai dari kebutuhan mobilitas harian, gaya hidup, hingga tren bersepeda yang ramah lingkungan.
Strategi Pemasaran dan Distribusi
Direktur Utama BIKE Andrew Mulyadi menyatakan, capaian ini berdasarkan strategi pemasaran dan distribusi yang konsisten.
“Sepeda listrik United diminati karena desain yang unik, teknologi terbaru, dan dukungan baterai lithium," ujarnya dalam keterangan resmi.
Salah satu langkah konkret yang tengah dilakukan adalah memperluas jaringan dealer dengan menggandeng perusahaan yang memiliki lebih dari 100 outlet di berbagai wilayah Indonesia. Dengan cara ini, perusahaan berharap penetrasi produk bisa semakin merata dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Dengan momentum kenaikan laba yang signifikan, prospek bisnis PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk terlihat semakin menjanjikan. Tingginya minat terhadap sepeda listrik tidak hanya dipicu oleh gaya hidup sehat dan tren mobilitas berkelanjutan, tetapi juga oleh dorongan regulasi dan kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan. (E-4)