
Penyanyi Sheryl Sheinafia mengambil keputusan penting dalam hidupnya. Pelantun lagu Sweet Talk ini akan terlibat dalam ajang lari Internasional World Marathon Majors 2025 di Chicago.
Di ajang marathon ini, Sheryl membawa sebuah misi kemanusiaan yaitu untuk ikut membantu membangun rumah singgah bagi pasien jantung anak dan pasien kanker beserta keluarganya melalui Yayasan Ronald McDonald House Charities (Yayasan RMHC)
"Saya berlari di Chicago Marathon bukan hanya untuk tantangan pribadi, tapi untuk tujuan yang jauh lebih besar membangun rumah singgah ke-4 Yayasan RMHC di Kemanggisan. Karena saya percaya, setiap anak yang sakit berhak ditemani keluarganya. Setiap langkah saya adalah doa dan harapan untuk mereka," ungkap Sheryl Sheinafia dalam jumpa pers 'Lari untuk RMHC' di kawasan Jakarta Selatan.

Dalam kesempatan itu, Sheryl mengatakan bahwa keinginannya untuk bisa mengikuti ajang lari sebagai bentuk charity sudah sejak lama ia pendam. Ia pun bersyukur karena akhirnya di tahun ini mendapat kesempatan untuk ikut Chigago Marathon.
"Pas dikasih kesempatan ikut, aku senang banget, ya. Awalnya aku pikir cuma untuk milestone diri aku sendiri, buat kesehatan aku. Tapi dengan adanya RMHC, kita bisa lari buat tujuan yang lebih mulia lagi, lebih besar," ujarnya.
"Enggak semua tentang personal based, personal record aku, tapi kalau aku bisa bawa ini ke sosial media aku dan menggunakan suara aku dengan baik untuk tujuan kebaikan, kenapa enggak," tambah Sheryl.
Sheryl juga masih melakukan banyak persiapan jelang marathon di Chicago pada Oktober mendatang. Apalagi ini merupakan WMM pertamanya, meski sebelumnya ia pernah mengikuti marathon di Sydney.
"Kayaknya kemarin di Sydney belum terhitung WMM, jadi yang ini (Chicago) jadi virgin WMM. Ini jadi challenge baru dan aku juga enggak sabar main ke head quarter RMHC di Chicago," katanya.

Saat ditanya apakah ada alasan pribadi bagi Sheryl untuk ikut lari dengan membawa misi kemanusiaan ini, penyanyi berusia 28 tahun ini menyebut soal keluarganya.
"Kakakku berkebutuhan khusus dan seumur hidup ibuku itu penuh dedikasi buat kakakku. Banyak orang tua yang mirip ibuku dan perjuangan mereka nyata. Aku berharap lebih banyak orang yang aware karena enggak cuma untuk para pasien kecil tapi bagi keluarganya juga karena mereka semua berjuang dengan cara mereka," pungkasnya.
Sebelumnya, sebagai bagian dari komitmennya dalam mendukung kesehatan anak-anak Indonesia, Yayasan RMHC Indonesia secara resmi mengumumkan partisipasi mereka di ajang World Marathon Majors 2025.
Partisipasi Yayasan RMHC ini hadir melalui 22 pelari asal Indonesia yang akan berlari di World Marathon Majors 2025 di London, Sydney, Chicago, dan Valencia. Para pelari ini hadir membawa misi kemanusiaan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian tentang pentingnya rumah singgah bagi pasien anak dan keluarganya, sekaligus menggalang dana untuk pembangunan Rumah Singgah ke-4 Yayasan RMHC di Jakarta.
"Kami percaya bahwa setiap langkah yang diambil para pelari kami di World Marathon Majors adalah simbol dari langkah menuju masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia. Melalui olahraga, kami ingin membagikan pesan tentang pentingnya kebersamaan, empati, dan dukungan bagi keluarga yang sedang menghadapi masa sulit," ujar Caroline Djajadiningrat selaku Ketua Yayasan RMHC Indonesia.
Dana yang dikumpulkan melalui kampanye ini akan digunakan untuk mendukung pembangunan Rumah Singgah ke-4 Yayasan RMHC yang berlokasi di Kemanggisan, Jakarta Barat.
Rumah ini akan dilengkapi dengan 66 kamar dan dirancang untuk menjadi tempat tinggal sementara bagi keluarga pasien anak yang dirujuk ke Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPD Harapan Kita), Rumah Sakit Anak Bunda Harapan Kita (RSAB Harapan Kita), dan Rumah Sakit Kanker Dharmais (RS Dharmais).
Tak hanya Sheryl Sheinafia, Daffa Wardana juga terlibat di WMM 2025.
"Ini adalah bentuk kepedulian saya terhadap pentingnya rumah singgah bagi pasien anak. Saya ingin menciptakan ruang yang penuh harapan dan kasih sayang bagi anak-anak yang sedang berjuang melawan penyakit," kata Daffa.