
Sekolah Rakyat (SR) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dijadwalkan mulai beroperasi pada 14 Juli 2025. Salah satu lokasi SR berada di Sonosewu, Bantul, dan kini telah dilengkapi berbagai fasilitas pendidikan dan penunjang aktivitas siswa.
Rabu (9/7), jurnalis Pandangan Jogja mengunjungi Sekolah Rakyat di Sonosewu untuk melihat langsung kesiapan fasilitas pembelajaran yang tersedia.

Sejumlah ruangan tampak telah siap digunakan, mulai dari 10 ruang kelas (XA hingga XJ), laboratorium fisika, kimia, biologi, dan komputer, serta perpustakaan, ruang OSIS, UKS, ruang BK, ruang pertemuan, kantin, dan ruang guru.
Selain itu, tersedia juga asrama gratis bagi siswa dan guru yang telah dilengkapi ranjang dan kasur. Namun, bantal dan selimut masih dalam proses pendistribusian.
Setiap ruang kelas dilengkapi dengan 20 meja dan kursi yang masih baru, satu papan tulis putih (whiteboard), serta kipas angin. Adapun tiga laboratorium masih menunggu distribusi peralatan dari pemerintah pusat dan saat ini baru terisi meja dan papan tulis.

Terdapat tiga jenis asrama di SR Sonosewu: asrama putra, asrama putri, dan asrama guru. Asrama siswa menggunakan kasur bertingkat, sementara asrama guru memakai spring bed dengan ukuran yang lebih besar. Masing-masing asrama dilengkapi sekitar lima toilet dan area penjemuran pakaian.
SR Sonosewu juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas olahraga, seperti lapangan futsal, tenis meja, tenis lapangan, voli, dan tenis.

Kepala Sekolah SR Sonosewu, Agus Listanto, yang merupakan mantan guru di SMAN 1 Bambanglipuro, Bantul, menyampaikan bahwa ada 19 guru yang akan mengajar di sekolah tersebut. Sebagian besar guru menurutnya berasal dari Bantul.
“Saya dari Kretek, Bantul, sebelumnya ngajar di SMA 1 Bambanglipuro. Hampir 80 persen guru di sini berdomisili dari Bantul,” ujar Agus saat ditemui di SR Sonosewu, Rabu (9/7).

Pada angkatan pertama ini, SR Sonosewu menampung 200 siswa kelas X SMA, 81 merupakan siswa putra dan 119 merupakan siswa putri. Pada 14 Juli mendatang, para siswa diagendakan akan mulai mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), sedangkan Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) kemungkinan baru akan dimulai pada Agustus mendatang.
“Bulan Agustus itu bisa dimulai (KBM). Masa adaptasi dengan teman, adaptasi dengan lingkungan,” kata Agus.