Sekjen PBB Ungkap Bahayanya Polusi Plastik bagi Manusia dan Planet

1 month ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres menyerukan aksi global yang lebih cepat dan ambisius untuk mengatasi krisis polusi plastik. Seruan ini disampaikan di tengah momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang diperingati setiap 5 Juni.

“Polusi plastik mencekik planet kita, merusak ekosistem, kesejahteraan manusia, dan iklim,” kata Guterres dalam pernyataannya, pekan ini.

Ia menggambarkan skala ancaman plastik yang telah meluas hingga ke tempat-tempat paling ekstrem di Bumi. Limbah plastik menyumbat sungai, mencemari laut, dan membahayakan satwa liar. Bahkan mikroplastik ditemukan meresap ke dalam tubuh manusia.

“Dan saat plastik terurai menjadi partikel yang semakin kecil, ia menyusup ke setiap sudut Bumi: dari puncak Gunung Everest hingga ke dasar samudera; dari otak manusia hingga air susu ibu,” tambahnya.

Guterres mengapresiasi upaya global yang mulai mengurangi plastik sekali pakai dan memperbaiki sistem pengelolaan sampah. Namun ia menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut belum cukup.

Ia menyoroti pentingnya perundingan internasional yang akan digelar pada Agustus 2025 di Jenewa, Swiss. Pertemuan tersebut, dikenal sebagai bagian kedua dari Komite Perundingan Antar Pemerintah (INC-5.2), akan membahas rancangan perjanjian global yang mengikat secara hukum untuk mengakhiri polusi plastik.

Perjanjian ini akan mencakup seluruh siklus hidup plastik—dari produksi hingga pembuangan—dalam kerangka ekonomi sirkular.

Sesi pertama perundingan (INC-5.1) sebelumnya digelar di Busan, Korea Selatan, pada November–Desember 2024, namun gagal mencapai konsensus antarnegara.

“Kita memerlukan perjanjian yang ambisius, kredibel, dan adil tahun ini. Perjanjian yang mencakup siklus hidup plastik melalui perspektif ekonomi sirkular yang memperhatikan kebutuhan komunitas yang selaras dengan tujuan lingkungan yang lebih luas, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, dan lebih jauh lagi diimplementasikan secara cepat dan menyeluruh,” ujar Guterres.

Ia mendesak para perunding untuk kembali ke meja negosiasi dengan tekad menyelesaikan perbedaan dan menyusun perjanjian yang dapat menyelamatkan generasi masa depan.

“Bersama-sama, kita bisa akhiri polusi plastik dan bangun masa depan berkelanjutan,” katanya.

Read Entire Article