Sekelompok Ilmuwan Iran Diam-Diam Kunjungi Rusia, Serap Teknologi Terbaru Senjata Nuklir

1 month ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sekelompok ilmuwan Iran yang terkait dengan program senjata nuklir Teheran diam-diam mengunjungi Rusia pada 2024 untuk mendapatkan teknologi nuklir yang secara potensial bisa diterapkan untuk kepentingan militer. Demikian laporan Financial Times (FT) berdasarkan penelusuran dokumen-dokumen, korespondensi, dan rekam jejak perjalanan para ilmuwan.

Dilansir Moscow Times, pada Selasa (5/8/2025), para ilmuwan itu terdiri atas lima anggota delegasi yang dipimpin oleh fisikawan nuklir Ali Kalvand, yang adalah figur senior di Organisasi Penelitian dan Invovasi Pertahanan (SPND). Kalvand dan timnya, bertemu dengan para peneliti dari Rusia dan mengunjungi perusahaan-perusahaan yang khusus memproduksi teknologi sensitif.

Selama kunjungan itu, para ilmuwan Iran dilaporkan mengoleksi informasi terkait tritium, sebuah isotop yang digunakan baik untuk kepentingan sipil dan militer, termasuk untuk pengembangan hulu ledak nuklir. Dalam sebuah surat sebelum kunjungan, sebuah firma Iran, DamavandTec juga meminta pasokan tritium, strontium-90 dan nickel-63 dari penyuplai di Rusia.

Meski belum jelas apakah permintaan itu kemudian dikirim ke Teheran oleh pihak Rusia, ahli proliferasi kepada FT menilai bahwa pertemuan melibatkan SPND saja sudah bisa memicu kekhawatiran. Para delegasi Iran dilaporkan mengunjungi pusat penelitian elektornik dan nuklir Rusia yang terkait dengan Oleg Maslennikov, seorang fisikawan yang terkenal lewat hasil kerjanya atas klystrons, sebuah alat yang digunakan untuk mengakselerasi partikel dan mendiagnosis nuklir.

Salah satu perusahaan yang dikunjungi delegasi Iran, Toriy, diketahui memproduksi akselerator elektron dan klystrons, materi yang sama untuk digunakan dalam simulasi tes nuklir. Kepada FT, ahli menilai para delegasi Iran tidak mungkin bisa mengunjungi perusahaan-perusahaan Rusia itu tanpa otoritas dari pemerintah.

Perjalanan para ilmuwan Iran itu memicu pertanyaan apakah Moskow, di tengah meningkatnya isolasi geopolitik, sedang memperlunak sikap oposisinya terhadap keinginan Iran memiliki senjata nuklir. Masih menurut laporan FT, di antara delegasi yang berkunjung ke Rusia itu adalah mereka yang sebelumnya pernah dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat lantaran terhubung dengan program nuklir dan rudal Iran.

Salah satu delegasi, Rouhollah Azimirad, adalah seorang ahli radiasi di Universitas Malek Ashtar, sebuah institusi yang juga disanksi oleh Uni Eropa akibat keterkaitan mereka dengan militer Iran. Delagasi lainnya, Soroush Mohtashami, berspesialiasi di bidang generator neutron, komponen kunci dari beberapa tipe dari senjata nuklir.

Sejak lama Rusia menentang Iran memiliki senjata nuklir, namun analis kini menilai bahwa, Moskow kini lebih bersedia membagi pengetahuan sensitif sebagai bagian dari pergeseran aliansi global. Baik pemerintah Iran dan Rusia tidak merespons upaya konfirmasi dari Financial Times.

Read Entire Article