Sejauh Doa dan Sedekat Usaha

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Sore itu, di kafe kecil yang biasa saya kunjungi, ada sedikit yang tidak biasa. Udara masih hangat dan langit sudah mulai beringsut menuju senja, ketika sebuah paket besar dikirimkan ke salah satu karyawan baru kafe. Paket itu adalah sebuah sepeda listrik, dan perempuan muda yang menerimanya tampak tersenyum seperti anak kecil yang baru mendapat mainan pertamanya. Matanya berbinar, tapi bukan binar yang berisik. Lebih seperti cahaya redup lampu minyak yang menggantung di beranda rumah—tenang dan cukup untuk menerangi apa yang perlu dilihat.

Perempuan itu belum genap seminggu bekerja. Saya belum sempat mengenalnya, tetapi sore itu wajahnya lebih dulu bercerita sebelum ia sempat membuka mulut. Saya duduk cukup jauh dan hanya bisa memperhatikan dari balik gelas kopi yang tinggal setengah. Namun, ada sesuatu dari cara ia menyentuh setang sepeda itu—dengan perlahan, penuh ragu, seolah belum yakin bahwa benda itu benar-benar untuknya—yang membuat saya menunda pulang.

Selepas maghrib, ketika kafe mulai sepi, saya bertanya pada pemilik kafe tentang sepeda itu. Ia menjawab dengan nada datar tapi terdengar tulus, seperti seseorang yang sama sekali tak merasa tengah melakukan kebaikan besar.

“Dia dan suaminya memang tak punya kendaraan,” ujarnya pelan. “Jadi saya pikir, kenapa tidak dibelikan saja sepeda listrik? Nanti dipotong dari gajinya, dicicil pelan-pelan.”

Saya mengangguk, membiarkan jawaban itu tinggal di kepala saya agak lama. Entah kenapa, hal-hal semacam ini justru sering membuat saya merenung. Bukan karena peristiwanya besar, tetapi karena ia datang dalam bentuk yang sederhana dan nyaris tak kelihatan: seseorang yang menerima, seseorang yang membantu, dan di antara keduanya, kehidupan yang perlahan membuka jalannya.

Saya kira kita terlalu sering mengira bahwa harapan selalu datang dari luar, dari langit yang jauh, dari keberuntungan besar yang belum tentu mampir. Padahal, ada harapan yang tumbuh diam-diam dari hal-hal kecil yang kita lakukan. Dari langkah yang terus dilanjutkan meski lambat. Dari tangan yang tetap bekerja meski letih. Dari doa yang tak keras tapi tak putus.

Saya percaya, selama kita tak berhenti berusaha, sesuatu akan terbuka. Barangkali tak langsung terlihat. Barangkali lewat jalan yang melingkar. Tapi ia datang. Setiap usaha, sekecil apa pun, adalah bentuk lain dari doa yang dikerjakan dengan tangan sendiri.

Dan kebahagiaan itu sering kali tidak berbentuk sorak-sorai. Kadang hanya berupa sepeda listrik yang membuat jalan pulang lebih mudah. Kadang hanya rasa tenang karena besok tidak perlu menunggu motor pinjaman. Kadang hanya senyum kecil karena hidup, walaupun pelan, ternyata tidak membiarkan kita sendiri.

Malam itu, saya sempat melihat perempuan itu pulang dengan sepeda listrik barunya. Ia melaju perlahan, menyusuri jalan kecil di depan kafe yang mulai senyap. Tidak ada yang istimewa dari cara ia mengendarainya, tapi ada sesuatu yang terasa ringan dalam gerak itu—seperti seseorang yang sudah terlalu lama menahan napas, dan akhirnya bisa bernapas utuh tanpa merasa dikejar waktu.

Sebelum pulang, saya menoleh pada pemilik kafe. Ia sedang merapikan meja tanpa banyak bicara. Tak ada lencana di dadanya. Tapi mungkin, diam-diam, kebaikannya telah menjadi salah satu jalan dari doa-doa yang tak pernah disampaikan dengan suara keras.

Dan mungkin memang begitu cara hidup bekerja: antara usaha yang tak lelah dan harapan yang tak putus, akan selalu ada jalan. Sejauh doa. Sedekat usaha.

Read Entire Article