
Hi!Pontianak - Pameran wisata medis, travel, universitas dan petualangan ‘Sarawak Travel Fair’ 25-27 Juni 2025 di Ayani Mega Mall, Pontianak, Kalbar. Kegiatan ini digelar guna mendorong pertumbuhan wisata lintas negara dan kerja sama perdagangan.
Pameran ini merupakan hasil kolaborasi antara STB dan Konsulat Malaysia di Pontianak. Didukung oleh berbagai mitra strategis, acara ini menghadirkan 12 peserta pameran dari Sarawak yang berasal dari sektor pariwisata, kesehatan, dan pendidikan, bersama Konsulat Malaysia di Pontianak, dua mitra dari Indonesia, dan juga maskapai penerbangan AirAsia, yang dalam pameran ini sekaligus meresmikan kembali rute penerbangan Pontianak-Kuching dan Pontianak-Kuala Lumpur yang sempat vakum selama pandemi COVID-19.
Direktur Pemasaran (ASEAN & Domestik) Sarawak Tourism Board, Barbara Benjamin Atan, menegaskan kedekatan hubungan antara Sarawak dan Kalimantan Barat.
“Sarawak dan Kalimantan Barat bukan hanya tetangga, namun terikat oleh warisan budaya, nilai, dan aspirasi yang sama. Pameran ini bukan hanya ajang pariwisata, tapi juga jembatan pertukaran ekonomi dan kolaborasi antar masyarakat,” ujarnya, Sabtu, 26 Juli 2025.
Selain itu, wisata medis dan lanjutan pendidikan juga biasa dikunjungi oleh orang Indonesia ke Malaysia.
“Kami juga membawa wisata medis pendidikan dan lainnya pada kali ini dan juga ada Dekranasda, konsul malaysia dan di pontianak yang turut berkolaborasi untuk mempromosikan ini. Ini adalah salah satu objektif yang digelar di pontianak. Kita bekerja sama dengan pemerintah Provinsi Kalbar khususnya Asita Kalbar, kerjasama ini sudah lama dijalin antara Malaysia dan Indonesia khususnya di Kalbar,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa kunjungan wisatawan (visitor arrivals/VA) dari Indonesia meningkat lebih dari 24 persen dari lebih 520.000 orang pada 2023 menjadi lebih dari 650.000 pada 2024. Proyeksi untuk tahun 2025 diperkirakan menembus angka 700.000 kunjungan. Dari Januari hingga Juni 2025, tercatat 365.652 kunjungan dari Indonesia—naik 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Dengan kehadiran lebih dari 40 delegasi dari Sarawak, STB menunjukkan langkah strategis dalam diplomasi pariwisata, memperkuat posisi Sarawak sebagai destinasi gerbang antara Malaysia dan Borneo,” pungkasnya.