Ada fenomena menarik model mobil asli buatan Indonesia, Toyota Kijang Innova. Meskipun generasi terbarunya lahir, yakni Zenix, ternyata predesesornya yaitu versi Reborn ternyata tetap jadi primadona.
Keputusan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan Toyota-Astra Motor (TAM) untuk tetap memproduksi serta menjualnya menjadi pilihan tepat, karena beberapa alasan strategis seperti perbedaan segmen pasar, permintaan konsumen yang masih tinggi, diversifikasi produk, dan harga.
Innova Reborn yang dijual seyogyanya hadir dalam format mesin diesel dan mengandalkan sasis ladder frame. Cocok untuk konsumen yang mengutamakan ketangguhan, daya angkut, dan kemudahan perawatan.
Sementara Innova Zenix pakai rancang bangun monokok serta ada opsi hybrid, menyasar pasar yang mengutamakan kenyamanan modern serta efisiensi bahan bakar.
Direktur Pemasaran PT TAM, Jap Ernando Demily mengatakan pilihan Reborn yang pakai mesin diesel dan penggerak belakang dikenal tangguh untuk utilisasi dari daerah.
"Kebutuhan akan model ini masih cukup tinggi, terutama di luar pulau Jawa seperti Sumatera atau area rural lainnya. Sehingga keduanya memang bisa saling melengkapi untuk menjawab kebutuhan mobilitas di seluruh Indonesia," jelasnya kepada kumparan.
Dari strategi diversifikasi produk, menjaga dua model sekaligus memungkinkan Toyota menjangkau pasar tradisional dan pasar baru. Upaya ini juga memperkuat citra Kijang sebagai mobil keluarga serbaguna untuk berbagai kebutuhan.
Alasan lain yang membuat Innova Reborn masih dicari adalah karena harganya yang lebih terjangkau dibanding Zenix, sehingga tetap menarik bagi pembeli yang bisa dibilang sensitif terhadap harga.
Bukti Innova Reborn masih laris karena berdasarkan data wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) Gaikindo. Periode Januari-Juli 2025, Reborn telah terjual 16.424 unit, sementara Zenix 18.994 unit.
Nah, Anda termasuk tim Reborn atau Zenix? Sampaikan jawaban di polling kumparan di bawah ini, berikan juga pendapat di kolom komentar ya!