Asia Fashion (Indonesia) Show 2025 Resmi Dibuka, Hadirkan 202 Perusahaan Mode dari 8 Negara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pameran Asia Fashion (Indonesia) Show ke-2 resmi digelar di Jakarta, Kamis (21/8/2025). Ajang ini menghadirkan ratusan perusahaan mode terkemuka, asosiasi industri, serta pembeli profesional dari dalam dan luar negeri.

Tahun ini, sebanyak 202 perusahaan dari lebih dari delapan negara dan wilayah turut berpartisipasi, menampilkan koleksi di 293 booth yang dipadati pengunjung. Hari pertama dibuka, penyelenggara mencatat lebih dari 12 ribu pembeli profesional hadir, mulai dari pemilik merek lokal, pedagang grosir, hingga perwakilan platform e-commerce dan jaringan ritel besar.

Pameran yang diorganisasi oleh QiYa Exhibition ini mendapat dukungan penuh dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) bersama sejumlah organisasi industri. Setelah sukses di edisi perdana tahun lalu, skala penyelenggaraan tahun ini disebut meningkat signifikan baik dari sisi jumlah peserta maupun jangkauan internasional.

Dalam sambutannya, perwakilan penyelenggara menegaskan bahwa Asia Fashion Show ditargetkan menjadi salah satu platform paling berpengaruh bagi industri mode dan gaya hidup di kawasan Asia. Dukungan juga datang dari APRINDO yang menilai acara ini mampu memperkuat jejaring bisnis sekaligus membuka peluang baru di pasar mode Indonesia.

Upacara pembukaan ditandai dengan pemotongan pita oleh perwakilan berbagai negara peserta, simbol kerja sama regional yang semakin erat dalam sektor mode. Sejumlah kesepakatan bisnis juga mulai terjalin sejak hari pertama, mencerminkan peran penting pameran ini sebagai ajang matchmaking bagi industri.

Tak hanya pameran produk, rangkaian acara juga dilengkapi presentasi merek, sesi jejaring, hingga pertunjukan fashion show yang memberi kesempatan bagi pelaku usaha untuk memperluas pasar sekaligus meningkatkan visibilitas merek mereka di Indonesia.

Dengan partisipasi internasional yang solid serta antusiasme tinggi para pembeli, Asia Fashion (Indonesia) Show diharapkan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat perdagangan mode utama di kawasan Asia.