1 month ago
4
Sapi di Serang mengamuk hingga rusak fasilitas kafe. Foto: Dok. IstimewaSeekor sapi kurban di Kompleks Depag, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, mengamuk hingga melukai 2 orang warga saat hendak disembelih. Insiden ini terjadi pada Jumat (6/6) sekitar pukul 09.00 WIB.
Ketua RW 07 Kompleks Depag, Paimin, mengatakan kondisi sapi sudah terlihat stres saat akan diturunkan dari truk yang membawa ke lokasi pemotongan di Kompleks Depag.
"Saat diturunkan dari truk dan dipapah oleh penjagal itu (sapi) sudah terlihat stres dan garang. Benar saja saat turun dari truk langsung ngamuk dan berontak," kata Paimin dihubungi kumparan, Jumat (6/6).
Sapi di Serang mengamuk hingga rusak fasilitas kafe. Foto: Dok. IstimewaSebanyak 2 orang tukang jagal sempat mencoba menenangkan sapi tersebut, namun amukan sapi tak mampu diredam, bahkan keduanya terpental saat mencoba memegang tali yang mengikat sapi tersebut.
"Sapinya ngamuk, terus sama si penjagalnya coba ditenangin, talinya dipegang, eh makin ngamuk. Si penjagalnya terpental karena kena tendang kaki belakang sapi. Dipegang berdua juga gak kuat, tetap berontak," ujar Paimin."Luka lecet itu karena terpental dan jatuh, ada 2 orang, tapi alhamdulillah gak serius lukanya, diobatin di situ aja," imbuh Paimin.
Disembelih di Kafe
Sapi di Serang mengamuk hingga rusak fasilitas kafe. Foto: Dok. IstimewaSapi yang makin beringas itu pun berlari ke dalam areaa kafe yang ada di areal Graha Mahesa Partai Gerindra Banten hingga merusak sejumlah fasilitas milik kafe.
Paimin mengatakan, proses melumpuhkan si sapi berjalan dramatis hingga membutuhkan waktu sekitar 30 menit sampai akhirnya sapi berhasil dilumpuhkan dan disembelih di area kafe tersebut.
"Kabur, lari menyusuri kompleks, terus masuk ke Cafe 1994 di rumah Gerindra, di situ masih berontak, lari ke sana-ke sini. Ada 30 menit di dalam kafe sampai merusak bangku dan meja, terus pagar sama pot bunga juga rusak diseruduk," kata Paimin.
"Pak RT nelepon si pemilik dan penjual sapi, minta agar sapinya ditenangkan. Terus datang itu pemiliknya bawa tali, dibantu warga akhirnya diikat kaki dan kepala, terus disembelih di samping kafe itu, cukup dramatis pokoknya," ujar Paimin.
English (US) ·