Saat Iblis Berusaha Halangi Nabi Ibrahim Berkurban

1 month ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah lama menanti, Nabi Ibrahim AS akhirnya memiliki keturunan. Istri kedua beliau, Hajar, mengandung anak. Bayi ini kemudian diberi nama Ismail.

Nabi Ibrahim sangat menyayangi Ismail sebab dia adalah putra yang sangat ditunggu-tunggu kelahirannya. Namun, ketika sang anak dalam usia lucu-lucunya, rasul yang bergelar "sang kekasih Allah" (Khalilullah) itu mendapatkan wahyu untuk menyembelih anak kesayangannya itu.

"Maka ketika anak itu (Ismail) sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, 'Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!' Dia (Ismail) menjawab, 'Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar'" (QS as-Saffat: 102).

Dalam kitab tafsir ibn Jarir al Tabari, terdapat ketertarikan yang diriwayatkan Ibnu Abbas yang menjelaskan bahwa mimpinya nabi Ibrahim terkait perintah menyembelih putranya itu terjadi tidak hanya sekali melainkan terjadi beberapa kali. Para ulama sepakat bahwa mimpi para nabi itu adalah mimpi yang benar berupa wahyu (arru'ya as shodiqah).

Berdasarkan riwayat Ibnu Abbas itu dijelaskan bahwa pada tanggal 8 Dzulhijjah Nabi Ibrahim belum menceritakan ihwal mimpinya menyembelih Ismail. Kala itu, sang Khalilullah masih berada di Mina. Ia pun merenungkan tentang mimpinya. Karenanya hari itu juga disebut yaumul tarwiyah, yang sejatinya bermakna 'hari merenung.'

Keesokan harinya, yakni pada 9 Dzulhijjah, Ibrahim AS kembali bermimpi yang sama, yakni menyembelih putranya. Kala itu, ia sedang berwukuf di Padang Arafah. Ibrahim AS baru mengerti dan yakin bahwa mimpi yang dialaminya adalah mimpi yang benar atau wahyu (ru'ya as shodiq). Karenanya, hari itu kelak disebut juga sebagai Yaumul Arafah.

Read Entire Article