PaninBank memastikan nasabah tidak dikenakan biaya untuk mengaktifkan kembali rekening dormant yang sempat diblokir sementara atas permintaan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PaninBank memastikan nasabah tidak dikenakan biaya untuk mengaktifkan kembali rekening dormant yang sempat diblokir sementara atas permintaan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Direktur PaninBank Antonius Ketut menegaskan seluruh rekening yang dibekukan beberapa bulan terakhir kini sudah bisa digunakan.
“Sebagai bank yang sangat mengutamakan pelayanan dan kenyamanan nasabah, PaninBank segera menindaklanjuti permintaan PPATK. Semua rekening dormant yang ada di PaninBank kini sudah dapat diaktifkan kembali oleh nasabah,” kata Antonius dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu (13/8/2025).
PaninBank menyebut nasabah kini bisa melakukan transaksi melalui seluruh saluran distribusi, baik kantor cabang, jaringan ATM Panin, ATM Bersama, ALTO, mobile banking, maupun internet banking Panin.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana sebelumnya menjelaskan, analisis terhadap 122 juta rekening dormant yang diblokir sementara telah tuntas pada 31 Juli 2025. Dari jumlah tersebut, 2.115 rekening dormant milik instansi pemerintah dengan saldo total lebih dari Rp 500 miliar. PPATK juga menemukan 10,4 juta rekening dormant penerima bantuan sosial dengan indikasi dana tidak tersalurkan mencapai Rp 2,1 triliun.
Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan aktivasi rekening yang diblokir PPATK tidak memerlukan pembayaran. “Untuk pembukaan blokir rekening yang dilakukan PPATK tidak perlu membayar apa pun. Semua pejabat bank sudah menyatakan bahwa aktivasi rekening yang sebelumnya dibekukan PPATK tidak menggunakan mekanisme pemotongan atau pembayaran Rp 100 ribu seperti yang ramai dibicarakan,” ujarnya.
Misbakhun menyebut kebijakan pemblokiran sementara rekening dormant dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan, seperti judi online, transfer ilegal, dan penipuan perbankan. Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan seluruh rekening dibuka kembali tanpa pungutan apa pun.
“Aktivasi rekening yang sebelumnya diblokir tidak ada ketentuan pembayaran, iuran, atau biaya sejenis apa pun. Semuanya gratis,” kata dia.